Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budaya Organisasi: Pengertian, Unsur-unsur, Fungsi, dan Indikator Budaya Organisasi

Rikaariyani.com- Budaya organisasi yaitu sistem nilai-nilai yang dipahami bersama oleh seluruh anggota organisasi, sengaja disosialisasikan serta dapat terimplementasi pada perilaku dan sikap masing- masing karyawan dalam kehidupan berorganisasi. 

Selengkapnya silahkan simak artikel berikut ini:

 




Pengertian Budaya Organisasi


Budaya organisasi yaitu norma-norma, prinsip, dan cara berperilaku pada masing-masing organisasi. Budaya organisasi juga dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai dan kepercayaan yang dianut bersama dalam suatu organisasi.

Robbins Marry (2010 : 63), menyatakan bahwa budaya organisasi adalah suatu sistem dari makna/arti bersama yang dianut oleh para anggotanya yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya.

Menurut Fahmi (2017:117), budaya organisasi merupakan hasil proses melebur gaya budaya dan perilaku tiap individu yang dibawa sebelumnya ke dalam sebuah norma-norma dan filosofi yang baru, yang memiliki energi serta kebanggaan kelompok dalam menghadapi sesuatu dan tujuan tertentu. 

Menurut Torang (2014:106), budaya organisasi dapat juga dikatakan sebagai kebiasaan yang terus berulang-ulang dan menjadi nilai dan gaya hidup oleh sekelompok individu dalam organisasi yang diikuti oleh individu berikutnya.

Sedangkan menurut Effendy (2015:8), budaya organisasi yaitu norma, nilai-nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat, kebiasaan organisasi, dan sebagainya yang dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri, pemimpin, dan anggota organsasi yang disosialisasikan dan diterapkan dalam aktivitas organisasi.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah kebiasaan-kebiasaan atau nilai-nilai bersama yang dianut suatu organisasai dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas organisasi.

Unsur-unsur Budaya Organisasi

Menurut Ganyang (2018), secara garis besar budaya organisasi memiliki beberapa unsur sebagai berikut:

1. Nilai-nilai 

Nilai-nilai ini menjadi kebiasaan yang ada di dalam organisasi dan telah berlangsung selama bertahun-tahun menjadi nilai-nilai yang tertulis maupun tidak tertulis sebagai pedoman bagi anggota organisasi tersebut.

2. Sikap 

Sikap yang sama yang ditunjukan seluruh anggota organisasi dalam menghadapi berbagai kondisi di dalam organisasi.

3. Perilaku 

Perbuatan yang dilakukan oleh seluruh anggota organisasi dalam berbagai kondisi yang ada.

4. Identitas 

Karakteristik tetap dan menyeluruh yang dimiliki oleh suatu organisasi.

5. Pembeda 

Nilai-nilai, sikap, perilaku dan identitas yang dimiliki oleh suatu organisasi yang menjadi pembeda dari organisasi lainnya, baik yang memiliki aktivitas pada bidang yang sama atau yang beda.

Fungsi-fungsi Budaya Organisasi 

Budaya Organisasi memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:

  1. Menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
  2. Memberikan identitas bagi anggota-anggota organisasi.
  3. Mempermudah komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang.
  4. Meningkatkan kemantapan sistem sosial (perekat atau mempersatukan anggota organisasi).
  5. Berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan mekanisme pengendali yang memandu dan membentuk sikap dan perilaku para anggota organisasi.

Menurut Greenberg dan Baron yang dikutip oleh Priansa (2018), budaya organisasi memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:

  1. Memberikan Rasa Identitas 
  2. Membangkitkan Komitmen pada Misi Organisasi
  3. Memperjelas dan Memperkuat Standar Perilaku

Indikator Budaya Organisasi


Menurut Robbin dan Coulter (2010 : 63), indikator budaya organisasi adalah sebagai berikut :

1. Inovasi dan pengambilan resiko

Inovasi dan pengambilan resiko yaitu kadar seberapa jauh pegawai didorong untuk inovatif dan mengambil resiko.

2. Perhatian kepada hal yang rinci atau detail

Perhatian ke hal yang rinci atau detail yaitu kadar seberapa jauh pegawai diharapkan mampu menunjukkan ketepatan, analisis dan perhatian yang rinci/detail.

3. Keagresifan

Keagresifan yaitu kadar seberapa jauh karyawan agresif dan bersaing, bukannya daripada bekerja sama.

4. Kemantapan/ stabilitas

Kemantapan/stabilitas yaitu kadar seberapa jauh keputusan dan tindakan organisasi menekankan usaha untuk mempertahankan status que (mempertahankan keadaan sekarang yang tetap seperti keadaan sebelumnya).

Demikian penjelasan mengenai budaya organisasi, semoga bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya:

Pengertian dan ciri budaya organisasi

Tujuan dan manfaat budaya kerja 

Sekolah sebagai organisasi sosial

Lihat juga:

Buku Akuntansi Lengkap

Buku Manajemen  

Manajemen Keuangan edisi revisi Sutrisno 

Manajemen dalam konteks indonesia 

Buku metodologi penelitian lengkap 

Buku metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D 

Buku penelitian hukum 

Metode penelitian kualitatif Sugiyono 

Seri buku metode penelitian terlengkap 

 


Post a Comment for "Budaya Organisasi: Pengertian, Unsur-unsur, Fungsi, dan Indikator Budaya Organisasi "