Pengertian Dan Ciri-ciri Budaya Organisasi
Rikaariyani.com- Pengertian Dan Ciri-ciri Budaya Organisasi- Konsep budaya organisasi mendapatkan perhatian yang luar biasa pada tahun 1980-1990, saat para sarjana mengeksplorasi mengapa perusahaan Amerika gagal bersaing dengan perusahaan Jepang.
| Pixabay | 
Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli
1. Kreitner dan Kinicki 
Menurut
 Kreitner dan Kinicki (2005: 79), budaya organisasi adalah suatu wujud 
anggapan yang diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan 
bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap 
lingkungannya yang beraneka ragam.
2. Robbins
Menurut Robbins 
dalam bukunya Perilaku Organisasi (1996: 89), budaya organisasi 
adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
 membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lainnya.
3. Creemers dan Reynolds
Menurut
 Creemers dan Reynolds dalam Soetopo (2010: 122), budaya organisasi 
adalah pola keyakinan dan harapan Bersama dalam anggota organisasi.
4. Peterson 
Menurut
 Peterson yang dikutip oleh Soetopo (2010: 122), budaya organisasi 
mencakup keyakinan, Bahasa, ideologi, ritual, dan mitos. 
5. Brown
Menurut
 Brown yang dikutip oleh Willcoxson & Millet (2000:93), budaya 
organisasi adalah seperagkat norma, prinsip, keyakinan, dan cara 
berprilaku.
6. Gibson, Ivanichevich, dan Donelly
Menurut 
Gibson, Ivanichevich, dan Donelly yang dikutip oleh Soetopo (2010: 123),
 budaya organisasi adalah kepribadian organisasi yang mempengaruhi cara 
bertindak individu dalam organisasi.
7. Kast dan Rosenzweig
Menurut
 Kast dan Rosenzweig yang dikutip oleh Hakim (2011: 151), budaya 
organisasi adalah suatu system nilai dan kepercayaan yang dianut 
Bersama.
8. Ogbonna dan Harris
Menurut Ogbonna dan Harris yang 
dikutip oleh Sobirin (2007: 132), budaya organisasi adalah keyakinan, 
tata nilai, makna, dan asumsi-asumsi untuk mempertegas mereka dalam 
berinteraksi dan merespon lingkungan.
9. Tosi, Rizzo, dan Carroll
Menurut
 Tosi, Rizzo, dan Carroll yang dikutip oleh Munandar (2008: 263), budaya
 organisasi adalah cara berpikir dan bereaksi berdasarkan pola-pola 
tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian organisasi.
10. Cushway dan Lodge
Menurut Cushway dan Lodge (2000), budaya organisasi adalah sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara kerja karyawan dalam berprilaku.
Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah suatu sistem berupa sikap, nilai, norma, keyakinan, Bahasa, yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan berfungsi untuk mengatasi masalah yang ada dalam organisasi. 
Baca juga: Implementasi UUD tentang Pelayanan Publik
Ciri-Ciri Budaya Organisasi 
Ciri-ciri budaya Organisasi adalah sebagai berikut:
1. Inovasi dan pengambilan resiko
Yakni mencari peluang baru, bereksperimen, dan tidak terhambat oleh kebijakan formal.
2. Stabilitas dan keamanan
Yakni menghargai hal-hal yang dapat diduga sebelumnya, keamanan, dan penggunaan aturan-aturan yang mengarahkan dalam berprilaku.
3. Menghargai orang lain
Adil, toleransi, dan memberikan penghargaan kepada orang lain.
4. Orientasi Hasil
Memiliki perhatian dan harapan tinggi terhadap hasil, capaian dan Tindakan.
5. Orientasi tim dan kolaborasi
Bekerjasama secara terkoordinasi dan berkolaborasi.
Sedangkan Luthans mengemukakan beberapa karakteristik penting dari budaya organisasi adalah sebagai berikut:
- Sifat beraturan perilaku yang diamati. Ketika anggota-anggota organisasi berinteraksi satu sama lain, mereka menggunakan bahasa, istilah, dan ritual-ritual bersama yang berhubungan pada rasa hormat dan cara bertindak; 
- Norma-Norma. Standar perilaku yang ada, termasuk garis pedoman tentang berapa banyak pekerjaan yang dilakukan; 
- Nilai-nilai dominan. Ada nilai-nilai utama yang disokong dan diharapkan anggota untuk bersama-sama. Contoh yang khas adalah kualitas produk, ketidakhadiran yang rendah, dan efisiensi yang tinggi; 
- Filosofi. Ada kebijakan-kebijakan yang ditentukan seterusnya kepercayaan organisasi tentang bagaimana karyawan dan atau pelanggan diperlakukan/disenangkan; 
- Aturan-aturan. Ada garis pedoman yang tepat yang berhubungan majunya organisasi. Pendatang baru harus mempelajari “jerat-jerat” itu dalam aturan yang diterima secara penuh anggota atau kelompok; 
- Iklim organisasi. Ini adalah “jiwa” keseluruhan yang dibawa oleh rancangan fisik, cara interaksi anggota, dan cara anggota organisasi melayani diri mereka sendiri dengan pelanggan atau pihak luar lainnya . 

 
 
Post a Comment
0 Comments