Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Observasi: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-jenis Observasi

Rikaariyani.com- Salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian adalah metode observasi. Dalam penelitian jenis kualitatif, metode observasi merupakan metode yang paling utama karena sifatnya lebih akurat dan spesifik dalam menemukan informasi mengenai segala kegiatan yang dijadikan objek penelitian.

Apa itu metode observasi, selengkapnya akan dijelaskan di dalam artikel ini:

 


 

Pengertian Metode Observasi

Metode observasi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap peristiwa atau kejadian yang ada di lokasi penelitian.

Menurut Sugiyono (2018:229) observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.

Menurut Suharsimi Arikunto, observasi merupakan pengamatan langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan yang sedang berlangsung meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek dengan menggunakan pengindraan. 

Sedangkan Sutrisno Hadi mengungkapkan bahwa observasi adalah proses yang kompleks, terdiri dari berbagai macam proses biologis maupun proses psikologis. Namun, proses yang paling penting ialah ingatan dan pengamatan.

Morris (1973: 906) mendefinisikan observasi sebagai aktivitas mencatat suatu gejala dengan bantuan instrumen-instrumen dan merekamnya dengan tujuan ilmiah atau tujuan lain. Lebih lanjut dikatakan bahwa observasi merupakan kumpulan kesan tentang dunia sekitar berdasarkan semua kemampuan daya tangkap pancaindera manusia.

Manfaat Observasi

Menurut Patton dalam Nasution (1988), manfaat observasi adalah sebagai berikut:

  1. Dapat memahami situasi sosial secara menyeluruh.
  2. Dapat memperoleh pengalaman langsung
  3. Mampu memahami konteks data secara menyeluruh
  4. Dapat melihat hal-hal yang terungkapkan di dalam wawancara
  5. Dapat menemukan hal-hal yang bersifat sensitif
  6. Dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif
  7. Dapat mengumpulkan data yang kaya dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.

Jenis-jenis Observasi

Observasi memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah:

1. Observasi Partisipasi

Observasi partisipasi yakni observasi yang dilakukan dengan cara terlibat langsung secara aktif dalam berbagai hal yang sedang diobservasi. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai apa yang diamati.

Observasi partisipasi juga dapat dipahami sebagai observasi yang dilakukan dengan cara ikut serta atau ambil bagian dalam kehidupan orang yang diobservasi.

Susan Stainback (1988:227) menyatakan dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. 

Menurut Mulyana (2010), observasi partisipasi yakni pengamatan yang dilakukan peneliti sambil berperan serta dalam kegiatan atau aktivitas orang yang diteliti.

2. Observasi Sistematis

Observasi sistematis yaitu observasi yang dilakukan sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang sudah dirancang sebelumnya tanpa melanggar ketentuan tersebut. 

Observasi sistematis disebut juga dengan observasi terstruktur yaitu observasi yang memuat faktor-faktor dan ciri-ciri khusus dari setiap faktor yang diamati.

3. Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental yakni observasi yang dilakukan dimana observer memiliki suatu upaya untuk mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam situasi, sehingga menjadikan situasi dan kondisi dapat diatur sesuai dengan tujuan penelitian.

Menurut Hasanah (2016) observasi eksperimental bertujuan untuk mengetahui apakah perilaku yang muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang dikendalikan sebelumnya.

Baca juga artikel lainnya:

Pengertian Observasi

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif

 

Post a Comment for "Metode Observasi: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-jenis Observasi"