Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memahami Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Rikaariyani.com- Salah satu metode penelitian yang perlu dipahami oleh mahasiswa adalah metode penelitian kepustakaan atau metode Library Research. Metode penelitian kepustakaan adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi dari berbagai sumber pustaka atau literatur yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang topik atau masalah penelitian yang sedang diteliti.

Selengkapnya silahkan simak penjelasannya berikut ini ini:

 

Memahami Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)


Pengertian Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan yakni penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi atau data yang ada di perpustakaan seperti buku referensi, hasil penelitian sebelumnya yang sejenis, artikel, catatan, dan juga jurnal yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Kegiatan penelitian dilakukan secara sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, dan
menyimpulkan data dengan menggunakan metode/teknik tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi.

Menurut Sarwono (2006), penelitian kepustakaan adalah penelitian yang mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti .

Sedangkan Mardalis (1999) menyatakan bahwa penelitian kepustakaan merupakan suatu penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, kisah-kisah  sejarah, dan sebagainya.

Sugiyono (2012) menjelaskan bahwa penelitian kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti.

Menurut Nazir (1988), penelitian kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan
dengan masalah yang ingin dipecahkan.

Dapat disimpulkan bahwa penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi atau data dari pustaka, baik berupa buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, tesis, disertasi, artikel, dan sumber-sumber pustaka lainnya. Setelah itu, peneliti akan membaca, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang ada dalam sumber-sumber pustaka tersebut.

Dalam penelitian kepustakaan, analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi pola, tema, atau konsep-konsep yang muncul dalam sumber-sumber pustaka yang relevan. Selain itu, peneliti juga dapat melakukan sintesis atau penggabungan informasi dari berbagai sumber pustaka untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai topik penelitian.

Penelitian kepustakaan dapat dilakukan sebagai penelitian mandiri atau sebagai tahap awal dalam penelitian lain yang lebih luas. Hasil dari penelitian kepustakaan ini berupa pemahaman yang lebih baik tentang topik penelitian, identifikasi gap penelitian, pengembangan kerangka teoritis, dan penentuan pendekatan atau metode yang akan digunakan dalam penelitian selanjutnya.

Penelitian kepustakaan memiliki keuntungan dalam hal efisiensi waktu dan biaya, karena tidak melibatkan pengumpulan data primer. Namun, penelitian ini juga memiliki keterbatasan, seperti keterbatasan dalam hal validitas dan reliabilitas data, karena data yang digunakan berasal dari sumber-sumber sekunder.

Langkah-langkah Penelitian Kepustakaan

Dalam melaksanakan penelitian kepustakaan, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan Tujuan Penelitian

Tentukan tujuan penelitian kepustakaan yang jelas. Apakah Anda ingin menjawab pertanyaan penelitian, mengidentifikasi gap penelitian, atau mengembangkan kerangka teoritis? Tujuan penelitian akan menjadi panduan dalam menjalankan seluruh proses penelitian kepustakaan.

2. Identifikasi Topik dan Batasan

Pilih topik yang spesifik dan relevan dengan penelitian Anda. Buat juga batasan penelitian untuk memfokuskan cakupan penelitian Anda. Misalnya, jika Anda meneliti tentang pengaruh media sosial terhadap kesejahteraan mental remaja, Anda dapat membatasi penelitian hanya pada studi-studi yang dilakukan dalam lima tahun terakhir.

3. Pengumpulan Sumber Pustaka

Mulailah mencari sumber-sumber pustaka yang relevan dengan topik penelitian Anda. Gunakan basis data akademik, perpustakaan digital, jurnal ilmiah, dan repositori institusi untuk mencari literatur yang sesuai. Penting untuk mencoba mendapatkan sumber-sumber yang bervariasi, seperti buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber-sumber lainnya.

4. Evaluasi Sumber Pustaka

Setelah mengumpulkan sumber-sumber pustaka, lakukan evaluasi terhadap keandalan, kredibilitas, dan relevansi setiap sumber. Pertimbangkan faktor seperti kualitas jurnal, reputasi penulis, metodologi penelitian, dan relevansi dengan topik Anda. Hal ini akan membantu memastikan bahwa sumber-sumber yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan.

5. Menganalisis dan Mensintesis Informasi

Baca dan pahami konten dari setiap sumber pustaka yang relevan. Identifikasi pola, tema, atau konsep yang muncul dalam literatur tersebut. Buatlah catatan atau rangkuman mengenai setiap sumber yang Anda baca, termasuk kutipan penting, temuan utama, dan argumen yang relevan.

6. Mengintegrasikan dan Menulis Laporan

Setelah menganalisis dan mensintesis informasi dari berbagai sumber pustaka, saatnya untuk mengintegrasikan temuan-temuan tersebut. Identifikasi hubungan antara sumber-sumber yang berbeda dan bangun kerangka penelitian Anda. Tuliskan laporan penelitian kepustakaan dengan struktur yang terorganisir, termasuk pendahuluan, tinjauan literatur, analisis temuan, dan kesimpulan.

7. Menyusun Daftar Pustaka

Pastikan untuk menyusun daftar pustaka yang lengkap dan sesuai dengan format penulisan yang diikuti. Gunakan gaya penulisan referensi yang diakui secara akademik, seperti APA, MLA, atau Harvard. Hal ini penting untuk menghormati karya orang lain dan memberikan pengakuan yang tepat terhadap sumber-sumber yang Anda gunakan.

Menurut Zed (2008), penelitian kepustakaan terdiri dari 4 langkah, yakni:

  1. Menyiapkan perlengkapan penelitian seperti pensil dan kertas catatan.
  2. Menyusun bibliografi kerja atau catatan mengenai bahan sumber utama yang akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian.
  3. Mengatur waktu
  4. Membaca dan membuat catatan penelitian

Demikian penjelasan mengenai metode penelitian kepustakaan, semoga bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya:

Mengenal jenis dan ragam penelitian

Langkah-langkah menulis proposal penelitian 

 

 

Minat buku metodologi penelitian?

Klik gambar di bawah ini: 

Memahami Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)

 

Post a Comment for "Memahami Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)"