Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

 


 

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru sebagai pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Dengan adanya metode pembelajaran, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Metode pembelajaran memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan rencana yang telah disusun secara utuh. Menurut Darmadi (2017: 176), metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Menurut Sudrajat (2008: 4), metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran harus disusun dengan baik dan direncanakan dengan konsep yang matang, karena akan sangat mempengaruhi pembelajaran yang dilakukan.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru adalah metode demonstrasi.

Pengertian Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan suatu proses, situasi atau benda tertentu kepada siswa. Namun, metode demonstrasi ini tidak terlepas dari penjelasan guru secara lisan.

Metode demonstrasi bukanlah metode baru dalam kegiatan pembelajaran. Metode ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Hal ini sesuai dengan hadist nabi, dimana beliau menjelaskan kepada para sahabat bahwa kedudukan beliau dengan orang yang memelihara anak yatim di surga begitu dekat, seperti kedekatan jari tengah dan jari telunjuk.

Menurut Tayar Yusuf (2000: 45), demonstrasi berarti memperagakan atau memperlihatkan proses kelangsungan sesuatu. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 102), metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik yang sebenarnya ataupun tiruan yang disertai dengan penjelasan lisan. Basyirudin Usman, dkk (2002: 107) mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah metode mengajar yang sudah digunakan sejak lama.

Menurut Nana Syaodih (2012: 170), metode demonstrasi merupakan suatu metode pembelajaran yang berbentuk penyajian atau persentasi bagaimana cara suatu alat bekerja, bagaimana cara mengerjakan sesuatu, memecahkan suatu masalah, bagaimana berperilaku, memberikan layanan dan sebagainya yang dapat dibantu dengan alat atau dengan media yang lainnya.

Sedangkan menurut Abdul Majid (2013: 197), metode demonstrasi adalah salah satu metode yang cukup efektif karena membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah metode pembelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi maupun benda tertentu. Metode demonstrasi banyak digunakan dalam menjelaskan proses pembuatan sesuatu atau proses mengerjakan sesuatu. Melalui metode demonstrasi ini, proses pembelajaran menjadi lebih jelas, mudah dipahami, dan dapat mendorong kreativitas siswa.

Tujuan Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah: 

  1. Agar siswa mampu memahami cara mengatur dan Menyusun sesuatu
  2. Memperjelas pengertian konsep
  3. Memperlihatkan cara melakukan sesuatu
  4. Menghilangkan verbalisme dalam materi pelajaran. 

Manfaat Metode Demonstrasi

Manfaat metode demonstrasi secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Perhatian siswa lebih terpusat 
  2. Proses pembelajaran menjadi lebih terarah 
  3. Pengalaman pembelajaran lebih melekat pada siswa

Prinsip-prinsip Metode Demonstrasi

Untuk menerapkan metode demonstrasi, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:

  1. Menciptakan suasana dan hubungan yang baik dengan siswa sehingga ada keinginan dan kemauan dari siswa untuk menyaksikan apa yang hendak didemonstrasikan. 
  2. Mengusahakan agar demonstrasi itu jelas bagi siswa yang sebelumnya tidak memahami. 
  3. Memikirkan dengan cermat sebelum mendemonstrasikan suatu pokok bahasan atau topik bahasan tertentu tentang adanya kesulitan yang akan ditemui siswa sambil memikirkan dan mencari cara untuk mengatasinya.

Dengan berpedoman pada beberapa prinsip di atas, maka kegiatan demonstrasi tidak akan kehilangan arah dan lepas kendali sehingga dapat berjalan sesuai tujuan yang diinginkan. 

Kelebihan Metode Demonstrasi

Adapun kelebihan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran meliputi:

  1. Perhatian anak didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat diamati; 
  2. Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada masalah lain; 
  3. Dapat merangsang murid untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar; 
  4. Dapat menambah pengalaman anak didik; 
  5. Bisa membantu murid ingat lebih lama tentang materi yang disampaikan; 
  6. Dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran lebih jelas dan kongkrit. 
  7. Dapat menjawab semua masalah yang timbul dalam pikiran tiap manusia.

Kekurangan Metode Demonstrasi

Sedangkan kekurangan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:

  1. Memerlukan waktu yang cukup lama; 
  2. Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efisien; 
  3. Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli bahan-bahannya; 
  4. Memerlukan tenaga yang tidak sedikit 
  5. Apabila murid tidak aktif maka metode demonstrasi menjadi tidak efektif (Fathurrahman, 2008:3).

Demikian penjelasan mengenai metode demonstrasi, semoga bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya:

  1. Pengertian dan jenis-jenis media visual

  2. Langkah-langkah peningkatan kualitas 

  3. Layanan bimbingan dan konseling peserta didik

Referensi

Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, 2009. Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Refika Aditama.

Bahri Djamarah, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Darmadi. 2017. Pengembangan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Siswa. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati, Mudjiono, 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.

Muhibbin, Syah. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Oemar, Hamalik. 2003. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Remaja Karya.

Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar, Yokyakarta: Pustaka Belajar.

Sanjaya. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar. Prenada: Jakarta.

Sudjana, N. 2003. Dasar-Dasar Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru Alegensindo.

Soedjadi, R. 1999. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press.

Yusuf, Tayar dan Anwar, Syaeful. 2000. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab. Jakarta Raja Grafindo Persada.

Post a Comment for "Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi"