Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Buku Manajemen Sumber Daya Manusia


Identitas Buku

Judul Buku: Manajemen Sumber Daya Manusia 
Penulis: Priyono dan Marnis 
Penerbit: Zifatama Publisher Jl. Taman pondok Jati J.3 taman sidoarjo 
Tahun Terbit: 2014

BAB I : KERANGKA KERJA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia bukanlah merupakan hal yang timbul secara mendadak. Sudah sejak lama manusia hidup berorganisasi, seiring dengan itu manajemen sumberdaya manusia sebenarnya juga dilakukan.Kehidupan organisasi yang telah lama ada, seperti misalnya di bidang pemerintahan, ekonomi dan kemasyarakatan dibutuhkan satuan kerja yang secara khusus akan mengelola sumber daya manusia.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)Organisasi merniliki berbagai macam sumber daya sebagai ‘input’ untuk diubah menjadi ‘output’ berupa produk barang atau jasa. Sumber daya tersebut meliputi modal atau uang, teknologi untuk menunjang prosesproduksi, metode atau strategi yang digurunakan untuk beroperasi, manusia dan sebagainya.

Tujuan MSDM secara tepat sangatiah sulit untuk dirumuskan karena sifatnya bervariasi dan tergantung pada pentahapan perkembangan yang terjadi pada masing-masing organisasi.

BAB II : PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Perencanaan sumber daya manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan benar jika perencananya mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu. Sumber daya manusia atau manpower disingkat SDM merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. SDM terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia

Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resources Planning disingkat PSDM merupakan fungsi pertama dan utama dari Manajemen Sumber Daya Manusia. PSDM diproses oleh perencana (planner) dan hasilnya menjadi rencana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan serta menjadi dasar kontrol. Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan, dan tanpa kontrol, pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui.

BAB III : PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA.

Pengembangan karyawan (sumber daya manusia), baik baru maupun lama perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Oleh karenanya perlu ditetapkan lebih dahulu program pengembangan karyawan. Pengembangan karyawan ini dirasakan.

Tujuan pengembangan karyawan adalah memperbaiki efektivitas karyawan dalam mencapai hail kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan. Keterampilan maupun sikap karyawan tentang tugas yang diembannya. Gilley and Steven (1991) menyatakan bahwa tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan knowledge, skills, attitude and behavior dalam melaksanakan suatu organisasi.

BAB IV : PEMBERDAYAAN MELALUI PELATIHAN

Adapun tahap pemberdayaan pelatihan yaitu adalah:

  1. Lengkap, mencakup semua komponen pelajaran
  2. Mudah diikuti atau dimengerti
  3. Diatur dalam bentuk dan susunan yang sistimatik
  4. Berisi langkah-langkah yang penting, kata-kata, catatan, dan pertanyaan yang diperlukan
  5. Berisi hanya bahan materi yang berhubungan dengan materi latihan
  6. Digunakan oleh Instruktur, bukan oleh siswa
  7. Digunakan sebagai pedoman dalam penyampaian materi latihan.

BAB V : MANAJEMEN KARIR

Sebelum manajemen karir dibahas, sangat penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang disebut karir. Karir adalah kesuksesan seseorang, Efektifitas manajemen karir tergantung sepenuhnya pada sikap (kesadaran) manajer untuk mengakui peran penting perencanaan dan pengembangan karir dalam upaya memuaskan kebutuhan individu dan organisasi.

BAB VI : PROMOSI DAN PENGEMBANGAN KARIER

Dalam bab VI disajikan beberapa materi sebagai berikut:

1. Promosi

Salah satu dorongan seseorang bekerja pada suatu organisasi atau perusahaan adalah adanya kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai pada saat ini.

2. Perencanaan Karier

Setiap sumber daya manusia sebagai seorang karyawan, pada awal mulai bekerja akan terus bekerja hingga yang bersangkutan memasuki usia pensiun, ini berarti yang bersangkutan ingin meniti karier dalam organisasi yang bersangkutan.

BAB VII : PENILAIAN PRESTASI KERJA

Adapun yang dinilai dalam pekerjaan yaitu adalah suatunya prestasi yg dimiliki kariawan tersebut atau kemampuan yg dimiliki seseorang .

Jadi  yang dimaksud dengan prestasi adalah suatu kemampuan atau yang dimaksud dengan kepandaian seseorang dalam dunia kerja.

BAB VIII : KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA

Kompensasi merupakan semua pendapatan yang  berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Kepusan kerja yaitu Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa pemberian kompensasi akan berdampak pada kepuasan kerja. Bagi perusahana yang memberikan kompensasi 

secara memadai kepada karywan akan menimbulkan  kepuasan kerja bagi karyawan yang bersangkutan, tapi sebaliknya perusahaan yang memberikan kompensasi secara tidak memadai sulit untuk mewujudkan kepuasan 

BAB IX : HUBUNGAN SERIKAT PEKERJA DENGAN PERUSAHAAN DAN MASALAH PEMBERHENTIAN

Dalam bab X disajikan beberapa materi sebagai berikut :

  1. Serikat kerja
  2. Dampak serikat pekerja terhadap Manajemen
  3. Pengertian pemberhentian

BAB X : AUDIT DAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA

Penerapan riset sumber daya manusia adalah merupakan penelitian sistematik sumber daya manusia sebuah perusahaan untuk tujuan memaksimalkan pencapaian tujuan operasional organisasi dan pribadi. Manajemen telah mulai menyadari signifikansi komponen sumber daya manusia terhadap kemampuan sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya.

Yang dimaksud dengan udit Sumber Daya Manusia yaitu adalah Pelaksanaan audit di bidang SDM dapat dilakukan melalui fungsi pengawasan dengan tujuan agar kegiatan organisasi dilakukan dengan berbagai prinsip seperti efisiensi, efektivitas, produktivitas, koordinasi, fungsionalisasi.

BAB XI : MOTIVASI

Motivasi sering, diartikan dengan istilah dorongan, yang berarti tenaga yang menggerakkan jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motif merupakan “driving force seseorang, untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap orang mempunyai motif diri yang tentu bisa berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Hal dapat diuraikan dengan adanya ciri-ciri motif individu 

Motivasi adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dengan demikian motif yang ada pada individu perlu dirangsang/didorong/dimotivisir, agar individu tersebut dengan motif yang ada pada dirinya dapat, melakukan tindakan atau kerja yang positif, sehingga motifirya terpenuhi dan kebutuhan organisasi perusahaan juga terpenuhi.

*Oleh Satiroh, Mahasiswa IAI SMQ Bangko Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.


Post a Comment for "Review Buku Manajemen Sumber Daya Manusia"