Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Buku Dasar Metodologi Penelitian 


 

 

Identitas Buku  

Judul Buku : Dasar metodologi Penelitian 

Penulis       : Dr. Sandu Siyoto, SKM.,M.kes & M. Ali Sodik, M.A 

Penerbit         : Literasi media publishing 

Tahun Terbit  : Juni, 2015 

 

BAB 1 : KONSEP KONSEP DASAR PENELITIAN 

Pada bab ini di jelaskan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Diawali dengan kebenaran, pengertian penelitian, sikap dan cara berpikir peneliti, tujuan penelitian, fungsi penelitian, ragam pelitian serta unsur unsur penelitian. 

Untuk dapat melakukan penelitian dengan baik, peneliti perlu memiliki pengetahuan tentang berbagai unsur penelitian. Unsur unsur yang menjadi dasar penelitian ilmiah ini adalah : Konsep, proposisi, teori, variabel, hipothesis, dan defenisi operasional.proses teoritis  dan proses empiris  suatu penelitian, perumusan konsep, penyusunan proposisi dan teori, identifikasi variable dan perumusan hipothesis merupakan proses teoritis dalam melakukan penelitian ilmiah. 

Perumusan defenisi operasional, pengumpulan data, perumusan dan pengujian hipothesis statistik merupakan proses empiris.   

BAB II : PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF 

Pada bab 2 ini dijelaskan mengenai dua metode penelitian yang digunakan para peneliti, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. 

Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas seja awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Dalam buku ini penelitian menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya. 

Sedangkan metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karna popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karna berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karna proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karna data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan. 

BAB III : KOMPONEN KOMPONEN PENELITIAN 

Pada bab ini di jelaskan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan komponen komponen penelitian. Diawali dengan permasalahan, teori ilmiah, variable, hipotesis, populasi dan sampel serta data.

Seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa penelitian dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang mulai dengan adanya penyimpangan. Stonner (1998) mengemukakan bahwa masalah masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antaraapa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetisi. 

Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, defenisi, proposisi, yang disusun secara sistematis (sugiyono 2012). 

Menurut Sugiyono (2012), Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.  

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang bersifat praduga karna masih harus dibuktikan kebenarannya. (Gay & Diehl, 1992). 

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. 

BAB IV : INSTRUMEN PENELITIAN 

Menyusun instrumen merupakan langkah penting dalam pola prosedur penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Bentuk instrumen berkaitan dengan metode pengumpulan data, missal metode wawancara yang instrumennya pedoman wawancara. Metode angket atau kuesioner, instrumennya berupa angket atau kuesioner, metode tes, instrumennya adalah soal tes, tetapi metode observasi, instrumennya Bernama chek-list (Black, 2006). 

BAB V : DESAIN PENELITIAN 

Menurut Arikunto (2010) desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karna yang bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. 

BAB VI : RANCANGAN ANALISIS DATA 

Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang mati yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karna itu, analisis data disini berfungsi untuk memberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalan data itu. 

*Oleh: Siti Aisah, Mahasiswa IAI SMQ Bangko. Dosen Pengampu Dr. Rika Ariyani, M.Pd.I 


Post a Comment for "Review Buku Dasar Metodologi Penelitian "