Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Profil MAS Al-Ikhlas Sungai Guntung Riau

Profil MAS Al-Ikhlas Sungai Guntung- Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Ikhlas Sungai Guntung beralamatkan di Jalan Jenderal Sudirman Tagaraja Kateman kabupaten Indragiri Hilir. 

 

 

MAS Al-Ikhlas Sungai Guntung memiliki visi sebagai berikut: “Terwujudnya siswa dan guru yang memiliki kepribadian yang beriman dan bertakwa, berilmu pengetahuan, berakhlak mulia dan keterampilan sehingga dapat mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.

Dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut, Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Ikhlas Sungai Guntung Indragiri Hilir memiliki beberapa misi yaitu:

  1. Mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, beriman dan bertakwa, memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang baik. 
  2. Meningkatkan profesionalisme personil di bidang pendidikan belajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar. 
  3. Meningkatkan prestasi belajar, dan hasil lulusan yang standar. 
  4. Membentuk lingkungan Islami yang harmonis. 
  5. Meningkatkan hubungan dengan masyarakat yang kondusif

 

Profil Madrasah Aliyah (MAS) Al-Ikhlas Sungai Guntung

Adapun profil Madrasah Aliyah (MAS) Al-Ikhlas Sungai Guntung selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:

  1. Nama Madrasah                  : MAS AL IKHLAS 
  2. NPSN                                       : 10310973 
  3. Status Sekolah                      : Swasta 
  4. No. piagam                             : kw. 04.14/4/04/MA/pp.03.2/036/2008 
  5. Akreditasi                                : C 
  6. Alamat                                      : Sungai Guntung, Kec. Kateman, Kab. Indragiri Hilir 
  7. Jenjang Pendidikan                : MA 
  8. Kurikulum                                 : K13 dan KTSP 
  9. Tahun berdiri                            : 2002 
  10. Penyelenggara                         : Yayasan Al Ikhlas Kateman 
  11. Nama Kepala Madrasah        : Bismar, S.Pd.I 
  12. No telp.                                       : 081371672121

Sarana dan Prasarana MAS Al-Ikhlas

Salah satu aspek yang harus mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, seperti gedung, ruang belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan prasarana pendidikan adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun atau taman sekolah, maupun jalan menuju sekolah.

Menurut Ketentuan Umum Permendiknas no. 24 tahun 2007, sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah. Sarana pendidikan antara lain gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat-alat media pembelajaran. Sedangkan yang termasuk prasarana antara lain seperti halaman, taman, lapangan, jalan menuju sekolah dan lain-lain. Tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, maka komponen tersebur merupakan sarana pendidikan.

Sarana dan prasarana merupakan suatu alat atau bagian yang memiliki peran sangat penting bagi keberhasilan dan kelancaran suatu proses, termasuk juga dalam lingkup pendidikan. Sarana dan prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi untuk memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan walaupun belum bisa memenuhi sarana dan prasarana dengan semestinya.

Dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 disebutkan bahwa :

  1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. 
  2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Keadaan Guru

Peranan guru sebagai tenaga pengajar atau pendidik sangatlah penting di dalam memupuk minat dan menumbuhkan semangat siswa dalam memberikan bekal ilmu pengetahuan melalui program pembelajaran. Keberhasilan dalam setiap mata pelajaran tentunya didukung oleh semangat guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru yang baik adalah guru yang memberikan pelajaran kepada siswanya secara efektif dan senantiasa membuat pelajaran, baik jangka pendek maupun jangka panjang serta berusaha untuk menanamkan, memupuk dan mengembangkan sikap cinta kepada pelajaran, serta memberikan semangat dalam setiap proses pembelajaran.

Guru merupakan unsur dari terlaksananya proses pendidikan dan pembelajaran dalam suatu lembaga pendidikan. Guru merupakan alat untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa atau yang disebut sebagai pemberi informasi. Tanpa guru suatu lembaga pendidikan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Guru merupakan profesi yang harus memiliki dedikasi tinggi  dalam pendidikan, tanpa dedikasi tinggi maka proses belajar mengajar akan kacau balau. Dalam hal ini guru sebagai pendidik dan murid sebagai peserta didik dapat saja dipisahkan kedudukannya, akan tetapi mereka tidak dapat dipisahkan dalam mengembangkan murid dalam mencapai cita-cita.

Berlangsungnya proses atau terjadinya proses belajar mengajar, tidaklah terlepas dari peranan guru-guru sebagai tenaga edukatif, karena guru merupakan faktor penting dan utama dalam proses belajar mengajar, tanpa adanya guru maka proses belajar mengajar tidak dapat berjalan. Di samping itu, berkualitas atau tidaknya seorang siswa juga sangat erat kaitannya dengan kemampuan dan kualitas seorang guru yang mengajarnya, jika seorang guru memiliki potensi dan keterampilan yang baik dalam mengajarnya, maka siswa sebagai terpelajar akan dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya seirama dengan perkembangan intelektual dalam pertumbuhan siswa tersebut.

Guru mempunyai tanggung jawab atas kelancaran proses mengajar disekolah. Pentingnya peranan guru didalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, untuk itu keberhasilan proses belajar mengajar tergantung sejauh mana peran guru dan tugas dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

MAS Al Ikhlas Sungai Guntung memiliki 23 orang Guru Honor Yayasan dan 1 orang pegawai TU.

Keadaan siswa

Siswa/peserta didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan pendidikan peserta didik mempunyai posisi sentral, karena pada dasarnya semua unsur yang diadakan untuk berlangsungnya proses pendidikan.

MAS Al-Ikhlas Sungai Guntung memiliki 92 orang siswa. Adapun jumlah siswa kelas X yaitu 25 orang, kelas XI 37 orang, dan kelas XII berjumlah 30 orang.



Post a Comment for "Profil MAS Al-Ikhlas Sungai Guntung Riau"