Kepemimpinan Dalam Lembaga Pendidikan Tinggi

Rikaariyani.com- Kepemimpinan Dalam Lembaga Pendidikan Tinggi- Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan merupakan bagian yang sangat vital. Kepemimpinan bukan semata jabatan atau posisi tertentu, namun memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberhasilan dan kegagalan Lembaga yang dipimpinnya.

Dalam konteks manajemen Pendidikan, keberadaan seorang pimpinan merupakan hal yang wajib. Tujuan utama kepemimpinan Pendidikan adalah memberikan bimbingan dan arahan agar tujuan Lembaga Pendidikan dapat tercapai dengan baik. Begitu pun dengan lembaga Pendidikan tinggi, berhasil atau tidaknya sebuah perguruan tinggi, ditentukan oleh kemampuan atau kompetensi pimpinan dari Lembaga Pendidikan tinggi itu sendiri.

Di dalam artikel ini akan dijelaskan secara rinci apa itu kepemimpinan, apa fungsi kepemimpinan Pendidikan tinggi, dan bagaimana karakteristik pemimpin perguruan tinggi yang baik?

Kepemimpinan Dalam Lembaga Pendidikan Tinggi

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam memimpin dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam pengertian lain, kepemimpinan didefenisikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi anggota organisasinya untuk mengikuti keinginannya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Wahjosumidjo, kepemimpinan adalah kemampuan pada diri seorang leader yang meliputi kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.

Menurut S.P. Siagian, kepemimpinan adalah keterampilan yang dimiliki oleh seseorang sebagai pimpinan organisasi untuk mempengaruhi orang lain sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Menurut George R. Terry, kepemimpinan yaitu kegiatan mempengaruhi orang lain untuk mewujudkan tujuan organisasi.

Sedangkan menurut James A.F. Stoner, kepemimpinan adalah proses mengarahkan anggota kelompok yang ada di dalam organisasi.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kegiatan mengarah, membimbing, dan mempengaruhi orang lain agar dapat melaksanakan tugasnya masing-masing sehingga tercapai tujuan organisasi yang diharapkan.

Baca juga: Karakteristik Kepemimpinan Transformasional

Fungsi Kepemimpian Pendidikan Tinggi

1. Fungsi perencanaan

Seorang pemimpin harus membuat perencanaan bagi organiasi yang dipimpinnya agar tercapai tujuan organisasi. Perencanaan meliputi perencanaan tidak tertulis dan perencanaan tertulis. Perencanaan tidak tertulis digunakan untuk jangka pendek, sedang yang tertulis digunakan untuk jangka Panjang.

2. Fungsi pemberian motivasi

Seorang pemimpin harus mampu memberikan semangat dan motivasi kepada anggota organisasinya. Pemberian motivasi dapat berupa pujian, hadiah, dann lain sebagainya.

3. Fungsi pengambilan keputusan

Seorang pemimpin harus berani dalam mengambil keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara kelompok dan individu.

4. Fungsi pengawasan

Seorang pemimpin perlu melakukan pengawasan terhadap anggota organisasinya agar kendala-kendala yang ditemukan dapat diatasi dengan baik.

Terkait dengan fungsi pimpinan, seorang pemimpin juga memiliki beberapa peranan sebagai berikut:

Berperan dalam menciptakan iklim sosial yang baik
Menetapkan keputusan Bersama dengan kelompok organisasi
Memberikan kesempatan kepada anggota organisasi untuk belajar dari pengalaman

Karakteristik Pemimpin Perguruan Tinggi Yang Baik

Pemimpin perguruan tinggi yang baik memiliki beberapa karakteristik, yakni:

Memiliki kemampuan dalam menciptakan budaya organisasi sebagai pedoman bagi anggota organisasinya.
Memiliki kemampuan dalam membina hubungan yang baik dengan pihak lain.
Memiliki kemampuan dalam menyampaikan visi dan misi, tujuan, dan ide-ide kepada anggota organisasi.
Memiliki tanggung jawab yang tinggi
Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah-masalah.
Memiliki kemampuan dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi.
Memiliki kemampuan membina hubungan dengan organisasi lainnya.
Memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan yang baik.
Memiliki semangat dan menunjukkan energi yang positif kepada anggota organisasinya.
Memiliki kemampuan dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh anggota organisasinya.