Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa

Rikaariyani.com- Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa- Membaca merupakan salah satu langkah efektif untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Harusnya, aktivitas membaca menjadi agenda utama bagi mahasiswa, karena dengan membaca secara tidak langsung akan menambah dan mengasah kekritisan mahasiswa. 

Namun yang terjadi saat ini, kegiatan membaca belum menjadi kebiasaan di kalangan mahasiswa. Minat baca yang mereka miliki masih begitu rendah. Mereka lebih banyak memilih bermain gadget daripada membaca. Fenomena yang terjadi, membuat penulis merasa perlu menulis artikel "Manajemen Perpustakaan dalam meningkatkan minat baca mahasiswa", karena menurut saya perpustakaan adalah salah satu sarana untuk meningkatkan minat baca mahasiswa. 

Bagaimana manajemen perpustakaan yang baik? Sehingga mampu meningkatkan minat baca mahasiswa? Simak artikel berikut ini: 

Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa

 

perpustakaan
Pixabay
 

PENGERTIAN PERPUSTAKAAN

Perpustakaan adalah suatu gedung yang menyediakan koleksi buku-buku dan bahan bacaan lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat. Sedangkan perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang terletak di area perguruan tinggi dan membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.

Fungsi utama perpustakaan perguruan tinggi adalah menyediakan koleksi berupa buku, surat kabar, dan karya-karya ilmiah lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.  

Baca juga: Manajemen Laboratorium komputer

 

BAGAIMANA MEMENEJ PERPUSTAKAAN?  

Pertanyaannya adalah "Bagaimana memenej perpustakaan sehingga dapat meningkatkan minat baca mahasiswa?"

Dalam kegiatan manajemen tentu kita tidak akan terlepas dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan/penggerakan, dan pengawasan. Keempat fungsi ini dikenal dengan POAC. 

1. Merencanakan Perpustakaan

Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen perpustakaan. Menurut Rika Ariyani dan Replianis (2016: 4), perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, metode, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  

Perencanaan yang matang sangat berperan dalam mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Perencanaan dapat dilakukan untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Beberapa hal yang perlu direncanakan meliputi:

  • Koleksi-koleksi perpustakaan yang dibutuhkan, seperti buku referensi untuk masing-masing jurusan yang ada di perguruan tinggi, begitu juga dengan fasilitas-fasilitas lainnya.

  • Petugas perpustakaan atau tenaga pengelola perpustakaan. Idealnya perpustakaan dikelola oleh beberapa orang tenaga pengelola yang terdiri dari kepala pustaka, dan beberapa pustakawan.

  • Merencanakan program kerja. Perpustakaan harus memiliki program kerja. Program kerja dapat berupa pengadaan koleksi perpustakaan, layanan-layanan yang diberikan, dan juga promosi-promosi yang dilakukan.

2. Mengorganisasikan Perpustakaan

Pengorganisasian merupakan pembagian kerja antar pustakawan yang ada di perpustakaan. Pengorganisasian perpustakaan dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. 

Hasil dari pengorganisasian adalah struktur organisasi dan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Kepala perpustakaan memiliki Job Description sebagai berikut:

  1. Menyusun rencana strategi perpustakaan 
  2. Menyusun program kerja perpustakaan, baik program kerja tahunan maupun program pengembangan perpustakaan. 
  3. Membimbing dan membina sumber daya manusia yang ada dalam unitnya. 
  4. Mengorganisasikan dana dan sumber daya perpustakaan.

Sedangkan Job Description pustakawan diantaranya adalah:

  1. Melakukan koordinasi pendataan buku-buku rusak, buku-buku yang dibutuhkan, dan lainnya. 
  2. Melaksanakan kegiatan peminjaman dan pengembalian buku 
  3. Menetapkan denda keterlambatan pengembalian buku oleh mahasiswa. 
  4. Melayani pendaftaran anggota baru perpustkaan. 
  5. Menyusun dan merapikan buku-buku atau koleksi perpustakaan.

 3. Melaksanakan/Menggerakkan

Pelaksanaan atau penggerakan merupakan fungsi ketiga dalam proses manajemen. Dalam bahasa inggris disebut actuating. Di dalam fungsi ini, seorang pemimpin harus mampu menggerakkan dan mengkoordinir anggotanya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

4. Melakukan Pengawasan

Pengawasan merupakan fungsi terakhir dalam proses manajemen. Pengawasan dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan menjadi alat untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan. Jika kegiatan yang dilakukan terkendala atau tidak sesuai dengan perencanaan, untuk kedepannya dapat diperbaiki sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan.

Demikian penjelasan mengenai manajemen perpustakaan dalam meningkatkan minat baca mahasiswa, semoga bermanfaat.

Baca juga: Manajemen Sarana dan Prasarana 

Terimakasih,


 

Post a Comment for "Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa"