Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Strategi Pembelajaran Anak TunaGrahita

Rikaariyani.com- Strategi Pembelajaran Anak Tuna Grahita- Tunagrahita yaitu kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Anak tunagrahita memiliki IQ 50-70 saja. 

Dengan IQ yang terbatas tersebut, anak tunagrahita mengalami hambatan dalam beradaptasi sosial maupun dalam bidang pelajaran akademik. Sebelum dikeluarkan PP Pendidikan Luar biasa No. 72 tahun 1991, anak tunagrahita dikenal dengan tuna mental atau keterbelakangan mental. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan mentally handicaped.  

Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh anak tunagrahita, diperlukan strategi pembelajaran yang cocok agar anak tunagrahita dapat belajar dengan baik. Untuk itu, di dalam artikel ini akan membahas mengenai strategi pembelajaran bagi anak tunagrahita.

Strategi Pembelajaran Anak TunaGrahita

 


Karakteristik Anak Tunagrahita

Anak tunagrahita atau anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik yang bisa diamati sebagai berikut:

  1. Anak tunagrahita mudah melakukan kesalahan, mereka kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

  2. Anak tunagrahita tidak bisa mandiri, mereka memiliki ketergantungan dengan orang lain.

  3. Anak tunagrahita sulit berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain

  4. Anak tunagrahita sulit berpikir secara logis.
Baca juga: Pengertian media pembelajaran

Penyebab Anak Tunagrahita

Tunagrahita pada umumnya disebabkan oleh cidera otak pada anak sehingga otak tidak mampu berkembang secara normal. Anak tunagrahita juga bisa disebabkan oleh gen abnormal yang diturunkan orangtua. Selain itu, komplikasi saat kehamilan juga dapat menyebabkan anak tunagrahita.

Anak tunagrahita dapat didiagnosis dengan melakukan tes IQ, seorang anak dikatakan mengalami tunagrahita apabila ia memiliki IQ yang sangat rendah.

Strategi Pembelajaran Anak Tunagrahita

Anak tunagrahita tetap bisa belajar, namun lebih lamban dari anak normal lainnya. Oleh karena itu, anak tunagrahita memerlukan layanan pendidikan kebutuhan khusus. Dalam memberikan layanan pendidikan tersebut, diperlukan beberapa strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran untuk anak tunagrahita adalah sebagai berikut:

1. Cooperative Learning

Strategi ini mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil dan mereka saling membantu satu sama lainnya. Kelompok yang dapat mencapai hasil belajar maksimal diberikan penghargaan  dengan tujuan untuk  meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.  

2. Peer Tutorial

Strategi Peer Tutorial yaitu siswa dipasangkan dengan temannya yang mengalami kesulitan/hambatan belajar. Strategi ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam  memecahkan masalah dan neningkatkan kemampuan siswa tentang cara belajar mandiri.

Demikian pembahasan mengenai strategi pembelajaran anak tunagrahita. Semoga bermanfaat...

Baca juga: Manfaat modul bagi siswa




Post a Comment for " Strategi Pembelajaran Anak TunaGrahita"