Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Filosofi Manajemen Budaya Kerja

Hakikat Manajemen Budaya Kerja

Budaya kerja merupakan inti kehidupan manusia karena keberhasilan kerja berakar pada nilai-nilai yang dimiliki dalam budaya kerja. Budaya kerja yang dapat dijadikan barometer oleh semua negara di dunia adalah budaya kerja bangsa Jepang, yang mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa. 

Untuk membangkitkan budaya kerja, Jepang mencari strategi baru, di antaranya mengundang sejumlah ahli dari Amerika Serikat, yaitu Edward Deming dan Juran untuk menimba ilmu sebanyak mungkin. Budaya kerja merupakan up grading untuk mengubah cara kerja tradisional menjadi cara kerja modren yang berorientasi pada upaya memuaskan pelanggan dan masyarakat. Budaya kerja meningkatkan kualitas produk.

Pixabay

 

Hakikat budaya kerja adalah sebagai berikut: 

  1. Komponen kualitas manusia yang melekat pada identitas bangsa dan menjadi tolak ukur pembangunan,  
  2. Ikut menentukan integritas bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam menjamin kesinambungan kehidupan bangsa,  
  3. Erat kaitannya dengan nilai-nilai yang dimiliki bangsa dan negara, terutama falsafah bangsa yang mampu mendorong prestasi kerja seoptimal mungkin,  
  4. Pembudayaan dalam proses yang lama karena perubahan nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru memerlukan waktu lama sehingga membentuk tradisi bangsa,  
  5. Perilaku kerja yang tercermin dalam kerja keras, ulet, disiplin, produktif, tanggung jawab, motivasi, manfaat, kreatif, dinamis, konsekuen, konsisten, responsif, mandiri, dan berwawasan ke depan. 

Sedangkan manfaat budaya kerja yakni: 

  1. Menjamin hasil kerja dengan kualitas yang baik,  
  2. Mengurangi laporan berupa data-data dan informasi yang salah,  
  3. Meningkatkan kedisiplinan. 

 

Aksiologi Budaya Kerja

Dalam perspektif budaya, nilai adalah konsepsi eksplisit ataupun implisit yang terdapat pada kelompok, yang dijadikan dasar untuk memilih cara, alat, tujuan yang tersedia dalam bertindak. 

Nilai budaya kerja adalah pilihan nilai-nilai moral dan etika yang dianggap baik dan positif, meliputi nilai sosial budaya positif yang relevan, norma atau kaidah, etika, dan nilai kinerja produktif yang bersumber dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Di antara prinsip budaya kerja yang harus dikonstruksi adalah sebagai berikut: 

  1. Bekerja seolah-olah akan hidup selamanya,  
  2. Bekerja adalah ibadah,  
  3. Tidak ada yang terbaik, kecuali membiasakan bekerja dengan penuh kedisiplinan diri, bekerja keras, bertanggung jawab, professional, tepat waktu, dan sistematis. 
Semoga bermanfaat...
 

 

Post a Comment for "Filosofi Manajemen Budaya Kerja"