Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia

 

Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Pengertian Demokrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi terbagi dua versi. Pertama, demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana seluruh rakyatnya ikut serta dalam memerintah yaitu melalui perantara wakil-wakil terpilih mereka. Kedua, demokrasi adalah suatu gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama buat semua warga negaranya.

Beberapa para ahli lainnya juga mengemukakan pendapatnya tentang Demokrasi yang dikutip oleh Miriam Budiardjo.

1. Abraham Lincoln

Menurut Abraham Lincoln demokrasi yaitu sistem pemerintahan yang diselengarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

2. C.F. Strong

Menurut C.F. Strong demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana kebanyakan dari anggota dewan yang berasal dari masyarakat turut dan dalam kegiatan politik yang berdasarkan pada sistem perwakilan.

3. Yusuf Al-Qordhawi

Menurut Yusuf Al-Qordhawi, demokrasi yaitu warga masyarakat biasa menunjuk seseorang untuk mengurus dan mengatur segala urusan mereka melalui suatu wadah.

4. Munir Fuady

Menurut Munir Fuady (2010:2), demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dalam suatu negara dimana warga negara memiliki hak, kewajiban, kedudukan, dan kekuasaan yang baik dalam menjalankan kehidupannya maupun dalam berpartisipasi terhadap kekuasaan.

5. Sartori

Menurut Sartori, demokrasi merupakan istilah yang bersifat umum ataupun universal dan tidak ada sistem demokrasi yang berlaku untuk semua bangsa.

6. Robert A. Dahl

Menurut Robert A. Dahl (1998:120), konsep demokrasi berawal dari pemikiran mengenai hubungan negara dan hukum di Yunani kuno dan dipraktekkan dalam hidup bernegara antara abad ke 4 sebelum masehi sampai abad ke 6 Masehi. Saat itu pelaksanaan demokrasi dipraktikkan secara langsung artinya rakyat menentukan sendiri secara langsung terhadap setiap putusan yang menyangkut dengan kepentingan publik berdasarkan prosedur mayoritas. 

Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Dwi Sulisworo (2021:21), menyebutkan perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami pasat surut. Hal tersebut disebabkan karena keanekaragaman masyarakat Indonesia dalam pola budayanya. Oleh sebab itu perlu disusun suatu sistem politik dimana kekuasaan memiliki legitimasi yang kuat untuk melaksanakan pembangunan nasional tersebut dengan melibatkan partisipasi rakyat dan menghindari kekuasaan yang absolut atau diktator, baik diktator yang bersifat perorangan, militer, atau partai.

Sistem parlementer yang diberlakukan di Indonesia ternyata kurang cocok untuk indonesia. Kelemahan sistem parlementer disebabkan karena Indonesia menggunakan multi partai, sikap mental partai yang belum demokratis, dan tidak adanya partai yang memiliki suara dominan sehingga koalisi menjadi ompong. 

Kurang mantapnya koalisi dan kecenderungan partai dalam koalisi yang terkadang menarik dukungan sewaktu-waktu menyebabkan kabinet mengalami keretakan dalam koalisi sendiri. Di sisi lain, partai-partai yang beroposisi pun tidak mampu untuk berperan memberikan kritik konstruktif dalam penyusunan program-program alternative karena sering kali hanya menunjukkan segi-segi negatifnya saja.

*Artikel ini ditulis oleh M. Syahdoe, S.IP (Mahasiswa PPs UIN STS Jambi)


Post a Comment for "Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia"