Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Laporan PPL Mahasiswa Jurusan PAI

Oleh: Sri Wahyuni
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Rika Ariyani, M.Pd.I

 

 
 
BAB I
PENDAHULUAN
 

A. Latar Belakang Penulisan Laporan

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah bentuk penjabaran praktis bagi mahasiswa Institute Agama Islam Syekh Maulana Qori Bangko. Program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam rangka menyesuaikan antara teori yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan praktik di sekolah/instansi pengelola pendidikan.

PPL merupakan salah satu kegiatan latihan kependidikan yang bersifat intrakulikuler yang dilaksanakan oleh Institute Agama Islam Syekh Maulana Qori Bangko bekerjasama dengan madrasah dan sekolah di wilayah Merangin dan sekitar. PPL mencakup tugas-tugas yang bersifat teaching yaitu kegiatan pengajaran dan non-teaching berupa kegiatan administrasi, ketatausahaan, dan lainnya. Semua aspek tersebut merupakan penunjang dalam rangka mewujudkan tenaga kependidikan yang profesional.

Dalam kegiatan PPL, mahasiswa peserta (praktikan) ditugaskan ke madrasah dan sekolah dalam jangka waktu 2 bulan (September-Oktober 2021) untuk mempelajari  dan melakukan praktek pengajaran semua kompetensi yang diperlukan bagi guru dan atau tenaga kependidikan. Pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru dan tenaga kependidikan yang sadar akan tugas  dan tanggung jawab sebagai tenaga profesional kependidikan.    

Pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis merupakan salah satu tujuan dilaksanakannya PPL. Kegiatan ini dapat memupuk kedisiplinan calon pendidik, pengalaman dan profesionalisme dalam lapangan yang akan bermanfaat setelah menyelesaikan perkuliahan.

Untuk itu, penulis sebagai mahasiswa di kampus STAI SMQ Bangko yang sedang melaksanakan PPL berkewajiban menulis laporan akhir serta mengikuti ujian akhir PPL di tempat penulis melaksanakan PPL untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan penulis setelah melaksanakan program ini.

B. Tujuan Penulisan Pelaporan

Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan laporan ini adalah :

  1. Sebagai syarat bukti mahasiswa telah melaksanakan dan mengikuti ujian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). 
  2. Mengenal lebih dekat tentang lingkungan sekolah yang dapat menjadi referensi atas kerjanya kelak apabila telah mengabdikan diri disuatu lembaga pendidikan. 
  3. Melatih dan membentuk diri menjadi pendidik yang professional, memiliki kepribadian yang baik, memiliki jiwa social antar sesame dan tentunya dapat dibutuhkan oleh peserta didik. 
  4. Agar Mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata tentang pelaksanaan proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya, sehingga dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk jati diri guru yang mandiri dan cakap memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai tenaga kependidikan profesional. 
  5. Memberikan keterampilan secara real kepada para mahasiswa sebagai calon pendidik agar dapat mempraktekan apa-apa yang telah diperolehnya selama mengikuti perkuliahan di kampus, sehingga teori yang selama ini dipelajari dapat diterapkan disekolah dimana mahasiswa melakukan Praktek Pengalaman Laangan (PPL), sehingga kematangan berfikir, kematangan bersifat dan kematangan berintraksi dapat dikembangkan oleh pribadi mahasiswa tersebut, sehingga pada saatnya harus turun didunia pendidikan sudah siap dengan segala kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang pendidik.

C. Ruang Lingkup

Ruang Lingup Praktek Pengalaman Laangan (PPL) adalah pada siswa Madrasah Aliyah Swasta Darul Mu’alla Desa Sungai Ulak. Adapun ruang lingkup Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi kegiatan belajar mengajar, administrasi sekolah, kegiatan intra dan ekstra kurikuler yang ada di Madrasah Aliyah Swasta Darul Mu’alla.

D. Temuan Masalah

Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran, praktikan menemukan beberapa permasalahan dan hambatan dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir. Beberapa permasalahan tersebut antara lain:

  1. Masih sedikit agak canggung di dalam kelas sehingga pengelolaan kelas belum cukup maksimal. 
  2. Belum cukup mahir dalam mengelola waktu yang telah disediakan. 
  3. Dari beberapa siswa sendiri saat jam pelajaran sering mengantuk kurang tidur dengan alasan banyak aktivitas. 
  4. Jam pelajaran yang diberikan pada masa Covid-19 ini diperpendek, sehingga mengalami kemunduran, akibatnya beberapa guru mata pelajaran yang terlambat keluar maka guru selanjutnya harus menunggu. 
  5. Penguasaan materi dari praktikan yang masih kurang mendalam. 
  6. Kurang efektifnya dalam penerapan variasi metode dan media dikarenakan waktu mengajar yang terlalu singkat (40 menit/pertemuan). 
  7. Para siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan merasa materi Bahasa Arab terlalu berat apabila ada hapalan. 
  8. Sulit memberikan pemahaman kepada siswa tentang urgensi Bahasa Arab

Hambatan tersebut secara normal memang sering muncul bagi guru praktikan baru yang belajar pengelolaan kelas. Ditambah faktor jam mengajar praktikan yang masih sedikit atau bahkan baru pertama kali dalam kelas sebenarnya, juga siswa yang masih asing dan proses beradaptasi.

E. Pemecahan Masalah

Seiring berjalannya waktu permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran dapat teratasi. Hal ini dikarenakan masukan dari guru pamong yang senantiasa mendampingi dan mengontrol dalam setiap praktik mengajar. Juga intensitas mengajar yang semakin banyak sehingga memungkinkan semakin mahir dan berpengalaman.

Beberapa langkah yang diambil untuk mengatasi berbagai masalah dalam pengajaran antara lain:

  1. Intens melakukan konsultasi dengan guru pamong untuk perbaikan dalam setiap pertemuan pembelajaran. 
  2. Terus berlatih dalam pengelolaan kelas dengan mengisi jam-jam guru yang kosong sebagai bentuk praktek pengelolaan kelas. 
  3. Membangun rasa percaya diri yang tinggi sehingga lebih mantap dan maksimal dalam performance di depan kelas. 
  4. Bagi siswa yang mengantuk di dalam kelas diatasi dengan cara memberikan game dan ice breaking yang lucu, menarik, dan mendidik. Sehingga siswa menjadi ceria dan senang, dengan cara ini diharapkan rasa kantuk siswa akan menghilang. 
  5. Memberikan nasehat dan masukan agar siswa mengingatkan setiap guru yang mengajar melewati batas waktu mengajarnya. 
  6. Kepada praktikan lebih banyak lagi dalam membaca referensi berkaitan dengan materi yang diajarkan baik berupa buku induk, buku paket, dan buku lain yang relevan. 
  7. Memilih metode dan media yang sesuai dengan batas waktu mengajar yang telah ditentukan. Merampingkan pelaksanaan metode dengan tidak mengurangi esensi tujuan penggunaannya. 
  8. Memberikan pemahaman kepada siswa bahwa semua ilmu adalah penting dan pada hakikatnya adalah mudah untuk dipalajari, tergantung kepada niat dan kesungguhan hati para siswa dalam mempelajarinya. 
  9. Memberikan pemahaman kepada siswa bahwa semua ilmu pada hakikatnya adalah berasal dari Allah SWT, sehingga mempunyai hak yang sama untuk dipelajari tanpa membeda-bedakan ilmu yang satu dengan yang lainnya.  

Dengan berbagai solusi di atas diharapkan permasalahan dalam pembelajaran dapat diselesaikan serta pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sehingga kegiatan praktikan dalam mempraktekan teori yang didapatkan di perkuliahan benar-benar terealisasikan dalam kondisi kelas yang nyata.


BAB II
LAPORAN AKHIR PPL


A. Histori Sekolah

Pondok pesantren yang diberi nama “Darul Mu’alla” didirikan pada tanggal 9 muharram 1433 H bertepatan dengan tanggal 5 Desember 2011, pemberian nama pondok pesantren Darul Mu’alla oleh Syekh Muhhad Amin (Ulama Aceh).

Luas tanah madrasah ini berukuran 4.3 H dan didalam nya terdapat bangunan-bangunan seperti gudang yang luasnya 4 x 6 m2, musholla yang luasnya 8 x 12 m2, ruang tamu luasnya 6 x 8 m2, dan lapangan olahraga bola kaki yang luasnya 50 x 50 m2. Janis bangunan yang mengelilingi madrasah Tsanawiyah Darul Mu’alla seperti kantor, MAS, asrama, kantin gudang, WC, dan Perpustakaan.

Kondisi wilayah sekitar merupakan daerah perdagangan dan sebagian besar orangtua siswa bermata pencarian sebagai petani, wiraswasta dan buruh. Siswa dan siswi MTsS Darul Mu’alla Nalo Tantan Bangko sebagian besar ari wilayah merangin kondisi daerah perkotaan dengan kultur buduyanya cukup bagus digunakan sebagai slah satu sumber belajar

Kondisi lingkungan Madrasah Tsanawiyah Darul Mu’alla, cukup baik sebagai salah satu lembaga pendidikan dikarenakan letaknya cukup strategis yang berarti cukup tentram dalam proses KBM serta tidak cukup jauh dari kebisingan kendaraan.

B. Visi

“Terwujudnya generasi islam yang cinta Al-Qur’an, hadist, berilmu, taat beribadah dan berakhlakul karimah”.

C. Misi

  1. Mendidik dan mempersiapkan lulusan yang memahami isi Al-Qur’an dan Hadist serta menguasai kitab salaf. 
  2. Mencetak generasi penerus bangsa yang islami, nyantri kreatif, berilmu, bermoral, dan memiliki pondasi aqidah islami yang kokoh berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah yang sesuai dengan ajaran islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. 
  3. Mencetak juru dakwah (Da’i) yang militan berjuang

D. Kegiatan Kesiswaan

MAS Darul Mu’alla memiliki 1 Jurusan, yakni program IPS dengan jumlah 213 siswa. Sekolah ini juga melengkapi kegiatan siswa dengan mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler baik dalam bidang seni maupun olahraga seperti basket, voli, takraw, seni tari, seni musik/Hadroh, seni teater, seni baca Al- Qur’an, KIR/mading, pramuka, PMR dan Osis.

E. Potensi Guru dan Karyawan

MAS Darul Mu’alla dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan empat wakil kepala sekolah yaitu wakasek kurikulum, wakasek sarana prasarana, wakasek kesiswaan dan wakasek hubungan industri dan masyarakat, masing-masing wakasek yang saling berkaitan dan berkerjsama. Jumlah tenaga pengajar di MAS Darul Mu’alla berjumlah 15 orang yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Di samping  itu untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, MAS Darul Mu’alla didukung oleh 9 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang sebagai Kepala TU, 2 orang  berada pada bagian administrasi, 4 orang tukang kebun/Tukang, 2 Orang petugas dapur umum

F. Kegiatan Mengajar

Dikarenakan saat ini maraknya pandemi covid-19 di kabupaten Merangin, maka kegiatan belajar mengajar di MTsS Darul Mu’alla tetap  dilaksanakan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan. Kegiatan mengajar meliputi Perangkat Pembelajaran, Analisis Hasil Ulangan dan Penilaian.

G. Kegiatan Non Mengajar

Kegitan non mengajar yang telah dilakukan penulis dalam pelaksanaan PPL diantaranya:

  1. Pertemuan Mahasiswa dengan Pimpinan Pondok Pesantren dan Kepala Sekolah MAS Darul Mu’alla. 
  2. Pembagian Roster Pembelajaran oleh Waka Kurikulum MAS Darul Mu’alla. 
  3. Observasi Lokasi PPL. 
  4. Piket dan Absen Harian serta Gotong Royong. 
  5. Mengikuti kegiatan keagamaan (Muhadaroh, Majelis Dzikir, Yasinan). 
  6. Mengikuti dan membuat kerajinan tangan dari manik-manik bersama Guru MAS Darul Mu’alla. 
  7. Penataan Ruang Kelas dan Administrasi Keguruan di kantor MAS Darul Mu’alla. 
  8. Lomba dalam perayaan Hari Santri Nasional 2021. 
  9. Penutupan Lomba dalam perayaan Hari Santri Nasional 2021 dan perpisahan Mahasiswa PPL IAI SMQ Bangko Tahun 2021

H. Mengajar Mandiri

Kegiatan  belajar  mengajar  dilaksanakan  setelah  persiapan mengajar dibuat. Dalam pelaksanaanya praktik mengajar dibedakan menjadi 2:

  1. Praktik mengajar terbimbing, yaitu dalam pelaksanaanya kegiatan pembelajaran, mahasiswa ditunggu dan diamati oleh guru pembimbing. 
  2. Praktik mengajar mandiri pelaksanaan kegiatan  pembelajaran mahasiswa melaksanakan sendiri tanpa ditunggu dan diamati oleh guru pembimbing.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertempat di MAS Darul Mu’alla Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin, dimulai sejak tanggal 03 September – 03 November 2021 dengan jumlah praktekan 11 orang, terdiri 5 orang dari PAI dan selebihnya MPI. Beberapa program dan kegiatan yang telah diikuti, dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan yaitu :

  1. PPL bagi mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu upaya untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru yang profesional. 
  2. Seorang guru memiliki tanggung jawab bukan hanya sekedar mengajar, tetapi juga pada menerapkan aturan yang berlaku di sebuah sekolah serta membantu sekolah dalam mewujudkan visi misi sekolah. 
  3. Sarana dan prasarana memiliki peran penting dalam pendidikan karena menjadi pendukung keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan.

B. Saran-Saran

Selama dua bulan penulis melaksanakan PPL di MAS Darul Mu’alla, setelah penulis melakukan observasi, maka penulis perlu memberikan masukan atau sara-saran yang mungkin dapat mebantu yang bertujuan untuk kemajuan MAS Darul Mu’alla kedepan dan agar kegiatan PPL yang akan datang terlaksana dengan kualitas yang lebih baik maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

  • Mahasiswa   harus   mampu   untuk   menggunakan   berbagai   macam metode  pembelajaran  yang  membuat  siswa  mudah  memahami  apa yang mahasiswa sampaikan.
  • Mahasiswa harus mampu memanfaatkan segala fasilitas dan teknologi yang ada untuk membuat beberapa variasi media pembelajaran. 
2. Bagi MAS Darul Mu’alla
  • Agar memanfaatkan fasilitas yang ada disekolah untuk menunjang berlangsungnya  proses  pembelajaran  yang  menarik  dan menyenangkan, seperti LCD, In-Focus, dsb yang tersedia. 
  • Pihak sekolah sebaiknya  menambah jumlah buku  yang  mendukung proses pembelajaran 
  • Siswa-siswi MAS Darul Mu’alla perlu adanya motivasi yang tinggi untuk belajar yang rajin dan giat, terutama dari siswa asrama putra. Sehingga tercipta generasi yang cerdas dan kreatif.




Post a Comment for "Contoh Laporan PPL Mahasiswa Jurusan PAI"