Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tujuan Pendidikan Secara Umum dan Khusus

PENDAHULUAN

Kitab At-Tarbiyah Al-Maidaniyah wa Asasiyyat At-Tadris ditulis oleh Mahdi Mahmud Salim, Guru Besar dan Dekan fakultas Keguruan di Universitas Ahsa’ Riyadh Saudi Arabia, diterbitkan pada tahun 1933. Kitab ini terdiri atas 14 bab dan 425 halaman. Tetapi di dalam makalah ini penulis hanya membahas satu bab yaitu tentang tujuan pendidikan.

Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kegiatan masyarakat. Meskipun pendidikan merupakan suatu gejala yang umum dalam setiap kehidupan masyarakat, namum perbedaan filsafat dan pandangan hidup yang dianut oleh masing-masing bangsa atau masyarakat menyebabkan adanya perbedaan penyelenggaraan termasuk perbedaan sistem pendidikan tersebut. Penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang hendak dicapainya, rumusan tujuan pendidikan selalu mengalami perubahan dari pelita ke pelita sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia. Tujuan pendidikan adalah kualifikasi yang diharapkan dimiliki murid setelah dia menerima atau menyelesaikan program pendidikan pada lembaga pendidikan tertentu.

Secara umum tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia, baik tujuan-tujuan sekolah, perguruan tinggi, maupun tujuan nasional sudah mencakup ketiga ranah perkembangan manusia yaitu afeksi, kognisi dan psikomotor. Disamping itu peserta didik tidak dipaksakan untuk mengikuti pendidikan tertentu, melainkan diberi kebebasan untuk memilih sendiri, sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Hal ini sesuai dengan PPRI No. 19 Tahun 2005 pasal 19 yaitu “proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kreatif, berpeluang unutuk berprakarsa, dan mandiri sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologinya.

TUJUAN PENDIDIKAN SECARA UMUM DAN KHUSUS


PEMBAHASAN

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki karir yang baik serta dapat bertingkah sesuai norma-norma yang berlaku.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana secara etis, sistematis, intensional dan kreatif dimana peserta didik mengembangkan potensi diri, kecerdasan, pengendalian diri dan keterampilan untuk membuat dirinya berguna di masyarakat.

Menurut Undang-undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa pendidikan berasal dari kata “didik” dan mendapat imbuhan berupa awalan ‘pe’ dan akhiran ’an’ yang berarti proses atau cara perbuatan mendidik. Maka definisi pendidikan menurut bahasa yakni perubahan tata laku dan sikap seseorang atau sekelokmpok orang dalam usahanya mendewasakan manusia lewat pelatihan dan pengajaran.

Menurut Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, pengertian pendidikan yaitu tuntutan dalam hidup tumbuhnya anak-anak yang bermaksud menuntun segala kekuatan kodrati pada anak-anak itu supaya mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat mampu menggapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.


2. Tujuan Pendidikan

Di dalam  buku Mahdi Salim mengemukakan bahwa tujuan pendidikan  berasal dari tujuan dan tren di masyarakat, jika masyarakatnya Islam, maka kurikulum harus berasal dari Ajaran Iman dan Islam.

Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepada-Nya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat.

Di dalam surat Al-Dzariyaat ayat 56 dan ali Imran ayat 102 Allah berfirman yang Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.

Tujuan  pendidikan secara umum menurut Mahdi yaitu:

  1. Penyerahan diri kepada Allah dan beribadah kepadanya. 
  2. Membentuk pribadi muslim yang baik 
  3. Beriman kepada Allah dan hari akhir.

Ibnu Khaldun merumuskan bahwa  tujuan pendidikan Islam mencakup:

  1. Tujuan yang berorientasi ukhrawi yaitu membentuk seorang hamba agar melakukan kewajiban kepada Allah. 
  2. Tujuan yang berorientasi duniawi yaitu membentuk manusia yang  mampu menghadapi segala bentuk kehidupan yang lebih layak dan bermanfaat.[1]

Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.

Dengan kata lain, pendidikan Islam secara filosofis berorientasi pada nilai-nilai Islami yang bertujuan pada tiga dimensi hubungan manusia selaku “khalifah” di muka bumi, yaitu:

  1. Menanamkan sikap hubungan yang seimbang, selaras dengan Tuhannya 
  2. Membentuk hubungan yang seimbang, harmonis dan selaras dengan masyarakatnya. 
  3. Mengembangkan kemampuannya untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan ciptaan Allah sebai kesejahteraan untuk dirinya dan untuk sesamanya.[2]

Tujuan pendidikan Islam berbeda dengan tujuan pendidikan umum yang didasarkan pada falsafah pendidikan produk pemikiran spekulatif dari nalar manusia. Kohnstam misalya, menggariskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membimbing anak mencapai tingkat kedewasaan rohani dan jasmani. Sedangkan Langeveld menyatakan bahwa tujuan pendidikan agar anak terbentuk kata hatinya.

Secara rinci, sisi kelebihan tujuan pendidikan Islam dibandingkan dengan pendidikan non islam bisa di jelaskan sebagai berikut:

  1. Tujuan pendidikan Islam itu bersifat fitrah, yaitu membimbing perkembangan manusia sejalan dengan fitrah  kejadiannya. 
  2. Tujuan pendidikan Islam merentang dua dimensi, yaitu tujuan akhir bagi keselamatan hidup di dunia dan akhirat. 
  3. Tujuan pendidikan agama Islam mengandung nilai-nilai yang bersifat universal yang tak terbatas oleh ruang lingkup geografis dan paham-paham (isme) tertentu.[3]


KESIMPULAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana secara etis, sistematis, intensional dan kreatif dimana peserta didik mengembangkan potensi diri, kecerdasan, pengendalian diri dan keterampilan untuk membuat dirinya berguna di masyarakat.

Menurut Mahdi di dalam kitabnya, tujuan umum pendidikan yaitu:

  1. Penyerahan diri kepada Allah dan beribadah kepadanya. 
  2. Membentuk pribadi muslim yang baik 
  3. Beriman kepada Allah dan hari akhir.

Tujuan pendidikan menurut Ibnu Khaldun yaitu:

  1. Tujuan yang berorientasi ukhrawi yaitu membentuk seorang hamba agar melakukan kewajiban kepada Allah. 
  2. Tujuan yang berorientasi duniawi yaitu membentuk manusia yang  mampu menghadapi segala bentuk kehidupan yang lebih layak dan bermanfaat.



DAFTAR PUSTAKA

Zubaedi, Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012

M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000

Jalaluddin, Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: konsep dan perkembangan pemikirannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.






Post a Comment for "Tujuan Pendidikan Secara Umum dan Khusus"