Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Penyakit Ain? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rikaariyani.com- Apa Itu Penyakit Ain? Bagaimana Cara Mengatasinya? Menurut para ulama, ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dan dengki dari seseorang yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya. Penyakit ain dapat disebabkan oleh sorot mata kagum yang berasal dari jiwa yang hasad. Sorot mata ini diliputi rasa kekaguman, namun dibalik itu terdapat rasa iri dan dengki atas kenikmatan milik orang lain.

Bagaimana cara mengatasi penyakit ain? simak penjelasannya di dalam artikel berikut ini:
 




Apa Itu Penyakit Ain?

Penyakit ain bukanlah mitos semata. Rasulullah SAW membenarkan adanya penyakit ain. Penyakit ‘ain berasal dari kekaguman seseorang yang melihat sesuatu, kemudian diikuti oleh jiwanya yang keji menyampaikan racun yang ada pada jiwanya kepada orang yang dilihat.

Penyakit ain tidak bisa dianggap sepele. Penyakit ini bisa mempengaruhi perasaan dan pikiran yang berdampak negatif bagi Kesehatan. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan fisik bahkan dapat mengancam nyawa.

Menurut Farida (2021), Penyakit ain adalah suatu penyakit yang bukan seperti penyakit fisik maupun rohani yang biasa diketahui oleh masyarakat, tetapi langsung memberi perubahan terhadap fisik seseorang tanpa disadari oleh seseorang yang terkena penyakit tersebut.

Zafitrah (2021) mengungkapkan bahwa penyakit ain ini sangat berbahaya karena kemunculannya tidak disadari, akan tetapi dampak paling buruknya adalah sampai mengakibatkan kematian bagi korbannya.

Bagaimana Cara Mengatasi Penyakit Ain?

Ketika terkena penyakit ain, yang harus dilakukan adalah terapi ruqyah syar’iyyah karena ruqyah jenis ini diperbolehkan dan mempunyai dasar syariat serta doa dan zikir yang dijadikan jampi untuk menyembuhkan orang yang terkena penyakit ain, kesurupan dan sejenisnya  (Vanytrihazhiyah, 2020).

Pengobatan ruqyah ini tergantung kepada kekuatan iman seseorang dan sejauh mana keikhlasan dan keyakinan diri pasien dalam melakukan perawatan. Dalam proses pengobatan, pasien tidak bisa mengharapkan atau bergantung sepenuhnya kepada mualij. Tetapi pasien haruslah istiqamah melakukan amalan-amalan yang telah diajarkan oleh mualij untuk membentengi diri dengan melakukan ibadah-ibadah yang wajib maupun sunah.

Kesimpulan

Penyakit ain bukanlah penyakit fisik maupun rohani yang bisa diketahui oleh masyarakat, tetapi langsung memberi perubahan terhadap fisik seseorang tanpa disadari oleh orang yang terkena penyakit tersebut. Penyakit ain sangat berbahaya. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan terapi ruqyah.


Post a Comment for "Apa Itu Penyakit Ain? Bagaimana Cara Mengatasinya?"