Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegiatan Perencanaan Peserta Didik

Kegiatan Perencanaan Peserta Didik- Perencanaan adalah langkah awal sebelum melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. 

Secara filosofis, dalam kegiatan kehidupan sehari-hari sebenarnya kita selalu penuh dengan perencanaan. Akan tetapi sering tidak disadari bahwa kita telah melakukan perencanaan. Sebagai contoh, “besok kita mau ke mana? akan mengerjakan apa? bagaimana caranya?” adalah beberapa pertanyaan untuk perencanaan.

 


Pengertian Perencanaan

Perencanaan dapat didefenisikan sebagai persiapan menyusun atau suatu keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau perencanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. 

Dilihat dari fungsinya perencanaan adalah suatu pemikiran yang mantap. Kajian khusus terhadap suatu pekerjaan yang akan dilakukan. Agar bentuk dan tahapan pelaksanaannya dapat berjalan menurut garis yang telah ditentukan dengan jelas baik sasaran maupun tujuannya.

Menurut Kaufman yang dikutip oleh Harjanto perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai yang di dalamnya mencakup elemen-elemen:

  1. Mengidentifikasikan kebutuhan. 
  2. Menentukan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diprioritaskan. 
  3. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang diprioritaskan. 
  4. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan. 
  5. Sekuensi hasil yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan 
  6. Identifikasi strategi alternatif yang memungkinkan dan alat untuk melengkapi tiap persyaratan dalam mencapai tiap kebutuhan, termasuk di dalamnya merinci keuntungan dan kerugian tiap strategi dan alat yang dipakai (Harjanto: 2006: 2).

Perencanaan memerlukan pemikiran yang cerdas. Setiap perencanaan harus dapat memilih dan menentukan alternatif mana yang terbaik sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Merencanakan berarti memikirkan serta membuat langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan kerja nyata direalisasikan.

Dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Perencanaan tidak dapat dilepaskan dari unsur pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan, penilaian, dan pelaporan.

Tujuan Perencanaan

Perencanaan bertujuan untuk:

  1. Standar pengawasan, yaitu untuk mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya. 
  2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan. 
  3. Mengetahui siapa saja yang terlibat di dalamnya (struktur organisasinya), baik kualifikasinya, maupun kuantitasnya. 
  4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan. 
  5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga, dan waktu. 
  6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan. 
  7. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan. 
  8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui. 
  9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

Kegiatan Perencanaan Peserta Didik

Perencanaan terhadap peserta didik menyangkut perencanaan penerimaan siswa baru, kelulusan, jumlah putus sekolah, dan kepindahan. Khusus mengenai perencanaan peserta didik, akan langsung berhubungan dengan kegiatan penerimaan dan proses pencatatan atau dokumentasi data pribadi peserta didik, yang kemudian tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan pencatatan atau dokumentasi data hasil belajar dan aspek-aspek lain yang diperlukan dalam kegiatan kurikuler dan ko-kurikuler.

Kegiatan perencanaan peserta didik adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan Peserta Didik

Analisis kebutuhan peserta didik yaitu penetapan peserta didik yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan yang meliputi;

  • Merencanakan jumlah peserta didik yang akan diterima. 
  • Menyusun program kegiatan peserta didik.

2. Rekruitmen Peserta Didik

Rekruitmen peserta didik merupakan tahapan awal dalam manajemen peserta didik. Dalam konteks dunia pendidikan, rekrutmen peserta didik memiliki pengertian yang lebih khusus, terkait dengan pencarian peserta didik yang akan menjadi anak didik dan diberikan layanan pendidikan.

Rekruitmen peserta didik pada hakikatnya adalah proses pencarian, menentukan, dan menarik pelamar yang mampu menjadi peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) yang bersangkutan.

3. Seleksi Peserta Didik

Seleksi peserta didik merupakan kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di lembaga pendidikan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4. Orientasi

Orientasi    peserta didik merupakan kegiatan untuk memperkenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan tempat peserta didik menempuh pendidikan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial sekolah. Orientasi peserta didik disebut juga dengan perkenalan.        

Tujuan diadakannya orientasi bagi peserta didik antara lain:

  1. Agar peserta didik dapat mengerti, memahami, dan mentaati segala peraturan yang berlaku di sekolah. 
  2. Agar peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah. 
  3. Agar peserta didik siap menghadapi lingkungannya yang baru baik secara fisik, mental dan emosional sehingga ia merasa betah dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah serta dapat menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

Demikian pembahasan mengenai kegiatan perencanaan peserta didik, semoga bermanfaat.

Baca juga: Pendekatan manajemen peserta didik

Post a Comment for "Kegiatan Perencanaan Peserta Didik"