Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Layanan Kantin atau Kafetaria Sekolah

Rikaariyani.com- Layanan Kantin/Kafetaria Sekolah- Layanan kantin atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh peserta didik atau personil sekolah.

Apa itu layanan kantin? dan bagaimana prinsip layanan kantin sekolah? Silah simak pembahasannya di bawah ini:

 

 

Pengertian

Good (1959) dalam bukunya Dictionary of Education mengatakan bahwa: “cafetaria a room or building in which public school pupuils or college student select prepared food and serve themselves”. Kantin sekolah adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah maupun perguruan tinggi, di mana menyediakan makanan pilihan/ sehat untuk siswa yang dilayani oleh petugas kantin.

Keberadaan kantin sekolah diharapkan mampu menyokong kelancaran proses belajar mengajar dari sisi keperluan akan makanan bagi siswa. Menurut Ester Pandiangan (2009) keberadaan kantin sekolah tidak hanya sekedar kantin saja, melainkan salah satu perangkat penting dalam sekolah yang berfungsi memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa- siswinya. Oleh karena itu, sekolah harus menaruh perhatian khusus terhadap penyediaan panganan di kantinnya. Tentunya aneka jajanan dan makanan yang disajikan kantin setelah melalui proses seleksi baru kemudian ditawarkan kepada peserta didik.

Layanan kantin sekolah adalah layanan makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh peserta didik disela-sela mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah sesuai dengan daya jangkau peserta didik (Imron, 1995:168). Makanan dan minuman yang tersedia di kantin terjangkau dilihat dari jumlah uang saku peserta didik, tetapi juga memenuhi syarat kebersihan dan cukup kandungan gizinya.

Kantin diperlukan di setiap sekolah agar kebutuhan terhadap makanan yang bersih, bergizi dan higienis tersedia sehingga kesehatan dapat terjamin selama di sekolah. Guru bisa mengontrol dan berkonsultasi dengan pengelola kantin dalam menyediakan makanan yang sehat dan bergizi. Peranan lain dengan adanya kantin di dalam sekolah adalah anak didik tidak berkeliaran mencari makanan dan tidak harus keluar dari lingkungan sekolah.

Tujuan Layanan Kantin/Kafetaria Sekolah

Tujuan layanan kafetaria secara umum adalah tersedianya wahana bagi peserta didik untuk memenuhi energinya pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Secara khusus, tujuan layanan kafetaria peserta didik adalah sebagai berikut:

  1. Agar peserta didik dengan mudah mendapatkan makanan dan minuman yang terjamin kebersihan dan kesehatannya serta memadai kandungan gizinya. 
  2. Agar peserta didik dengan mudah mendapatkan makanan dan minuman yang sesuai dengan daya jangkau uang sakunya. 
  3. Agar peserta didik terhindar dari efek-efek negatif yang ditimbulkan atau sebagai akibat tersedianya warung-warung di sekitar sekolah yang tidak dapat dikontrol oleh sekolah. 
  4. Agar peserta didik dapat bersama-sama dengan teman sebayanya memanfaatkan kafetaria sekolah sebagai wahana untuk belajar dan mendalami materi-materi yang diajarkan. 
  5. Agar tersedia wahana bagi peserta didik guna merancang kegiatan-kegiatan konstruktif untuk mereka sendiri di luar wahana kelas. 
  6. Agar peserta didik mengenal jenis makanan sederhana dan murah harganya tetapi tinggi dan memadai kandungan gizinya. 
  7. Agar dapat dikembangkan cara-cara makan yang sesuai dengan etika pergaulan setempat.

William H. Roe dalam bukunya School Business Management menyebutkan beberapa tujuan yang dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah:

  1. Memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik atau sehat; 
  2. Memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata; 
  3. Menganjurkan kebersihan dan kesehatan; 
  4. Menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama; 
  5. Menekankan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat; 
  6. Memberikan gambaran tentang manajemen yang praktis dan baik; 
  7. Menunjukkan adanya koordinasi antara bidang pertanian dengan bidang industri; 
  8. Menghindari makanan yang tidak bersih dan tidak sehat.

Fungsi Layanan Kantin Sekolah

Layanan kantin sekolah memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Membantu pertumbuhan dan kesehatan siswa dengan jalan menyediakan makanan yang sehat, bergizi, dan praktis; 
  2. Mendorong siswa untuk memilih makanan yang cukup dan seimbang; 
  3. Untuk memberikan pelajaran sosial kepada siswa; 
  4. Memperlihatkan kepada siswa bahwa faktor emosi berpengaruh pada kesehatan seseorang; 
  5. Memberikan bantuan dalam mengajrkan ilmu gizi secara nyata; 
  6. Mengajarkan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat; 
  7. Sebagai tempat untuk berdiskusi tentang pelajaran- pelajaran di sekolah, dan tempat menunggu apabila ada jam kosong.

Selain itu layanan kantin/ kafetaria sekolah juga meliputi fungsi normatif, edukatif, dan preventif. Fungsi normatif layanan kafetaria sekolah meliputi hal- hal sebagai berikut:

  1. Melalui kantin sekolah peserta didik dapat dilatih cara makan yang baik sesuai dengan etika setempat. 
  2. Melalui kantin sekolah peserta didik dapat memahami cara makan dan etika maka yang dianut oleh peserta didik lain yang berlainan kultur dengannya. 
  3. Melalui kantin sekolah peserta didik dapat dijaga agar makan dan minum yang tidak terlarang.
Fungsi edukatif kafetaria sekolah meliputi hal-hal sebagai berikut:
  1. Melalui kafetaria sekolah peserta didik akan tahu cara makan yang sehat. 
  2. Melalui kafetaria sekolah peserta didik akan tahu jenis makanan murah yang mempunyai kandungan gizi yang memadai. 
  3. Melalui kafetaria sekolah peserta didik dapat dilatih makan dan minum dengan baik. 
  4. Melalui kafetaria sekolah peserta didik dapat mengembangkan keterampilan sosialnya sambil makan dan diminum. 
  5. Melalui kafetaria sekolah peserta didik dapat merancang kegiatan konstruktif. 
  6. Melalui kafetaria sekolah peserta didik dapat mendiskusikan materi pelajaran dalam rangka pendalaman. 
  7. Melalui kafetaria sekolah peserta didik mendapatkan informasi dan pengetahuan baru yang konstruktif dari temannya, dari koran, dan dari kafetaria itu sendiri.

Fungsi preventif layanan kafetaria sekolah meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Mencegah peserta didik agar tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak dapat dijamin kebersihan dan kesehatannya. 
  2. Mencegah peserta didik agar tidak menjadikan warung disekitar sekolah sebagai tempat untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran. 
  3. Mencegah peserta didik untuk tidak mengkonsumsi makanan dan minuman terlarang yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan mereka. 
  4. Menempatkan peserta didik pada tempat yang mudah pengontrolannya.

Prinsip-Prinsip Layanan Kantin/Kafetaria Sekolah

Ada beberapa prinsip yang harus dipedomani dalam layanan kafetaria sekolah antara lain (Imron, 1995: 172):

1. Prinsip keterjangkauan

Makanan dan minuman yang disediakan di kafetaria sekolah haruslah terjangkau oleh uang saku peserta didik dengan aneka ragam latar belakang ekonomi. Prinsip ini harus dipedomani, karena jika tidak bisa bertentangan dengan misi layanan kepada peserta didik.

2. Prinsip pendidikan

Di mana layanan kafetaria yang disediakan kepada peserta didik haruslah dalam kerangka pendidikan kepada peserta didik. Berarti, layanan kafetaria peserta didik tidak banyak diorientasikan ke profit atau sekedar mencari keuntungan. Pedoman atas prinsip pendidikan ini membawa implikasi luas dalam pelayanan kafetaria. Ia harus senantiasa menjadikan peserta didik semakin baik dilihat dari sisi pendidikan dalam pengertian seluas-luasnya.

3. Prinsip kooperatif

Penyelenggaraan layanan kantin sekolah haruslah memungkinkan kerjasama yang baik antara peserta didik dengan pengelola yang terdiri dari personalia sekolah atau orang lain yang ditunjuk. Pedoman prinsip ini, menjadikan penyebab harga-harga yang ditawarkan oleh kantin kepada peserta didik haruslah didasarkan atas kesepakatan-kesepakatan yang dibangun sebelumnya. Kantin tidak menentukan harga sepihak, sebaliknya peserta didik juga tidak boleh mengadakan penawaran sepihak yang menyebabkan kantin rugi dan tidak dapat melanjutkan usahanya.

4. Prinsip membantu peserta didik

Kafetaria yang diadakan oleh sekolah bermaksud memberikan layanan kepada peserta didik. Jika prinsip ini tidak dapat dijalankan dengan baik, maka sebaiknya kafetaria ditiadakan.

5. Prinsip kesehatan

Prinsip ini menekankan agar makanan dan minuman yang tersedia haruslah terjamin kebersihan dan kesehatannya. Makanan yang terjamin kesehatan dan kebersihannya dapat menjadikan peserta didik terdukung kegiatan belajarnya. Pedoman prinsip ini menjadikan penyebab bahwa kafetaria sekolah tidak akan menjual rokok, minuman keras dan yang mempunyai kadar alkohol serta makanan lain yang tidak baik untuk kesehatan.

Kantin sekolah tidak harus diadministrasikan oleh sekolah, tetapi dapat diadministrasikan oleh pribadi di luar sekolah atau oleh dharmawanita sekolah. Namun kantin sekolah ini tidak boleh terlepas dari perhatian kepala sekolah. Kepala sekolah harus memikirkan atau mengupayakan kehadiran kantin sekolah itu mempunyai sumbangan positif dalam proses belajar-mengajar anak di sekolah.

Keberadaan kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin dan nilai-nilai lainnya.


Post a Comment for "Layanan Kantin atau Kafetaria Sekolah"