Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Sistem Pendidikan Di Brunei Darussalam? Apa Perbedaannya Dengan Pendidikan Indonesia?

Rikaariyani.com- Bagaimana Sistem Pendidikan Di Brunei Darussalam? Apa Perbedaannya Dengan Pendidikan Indonesia?-   Brunei Darussalam adalah salah satu negara tetangga yang masih memiliki rumpun yang sama dengan Indonesia. 

Negara ini memang dikategorikan sebagai negara kecil berdasarkan luas wilayah. Namun, siapa sangka bahwa negara penghasil minyak dan gas ini adalah salah satu negara paling kaya di dunia. Selain kaya, negara Brunei Darussalam juga dikenal sebagai negara yang makmur, karena kesejahteraan rakyatnya dijamin oleh negara yang dipimpin oleh seorang sultan ini.

Lalu bagaimana sistem pendidikan di Brunei Darussalam? dan apa pula perbedaannya dengan pendidikan di Indonesia? untuk menjawab pertanyaan ini, simak artikel berikut ini:

 

brunei darussalam


Arah dan Identitas Pendidikan di Brunei Darussalam

Pemerintah Brunei memberikan prioritas utama dalam pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk membawa Brunei menuju kearah kemajuan dan pembangunan di era globalisasi ini. Dalam membangun SDM itu, pemerintah Brunei mengupayakan untuk meningkatkan sektor pendidikan termasuk pendidikan teknik dan kejuruan di mana sistem dan kurikulumnya selalu ditinjau ulang. Program pendidikan diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan beragama serta menguasai teknologi.

Salah satu target yang akan dicapai di bidang Pendidikan adalah meningkatkan angka lulusan Pendidikan sekolah tinggi di Brunei Darussalam. Upaya yang telah dilakukan antara lain sejak tahun 2003, pada pendidikan tinggi misalnya UBD telah membuka peluang bagi keterlibatan sektor swasta di bidang penelitian. Peluang keterlibatan pihak swasta dimaksudkan agar Pemerintah dan pihak swasta dapat bekerjasama dalam pembangunan nasional di bidang Pendidikan.

Sistem Perjenjangan Pendidikan Di Brunei Darussalam

Sistem pendidikan umum Brunei memiliki banyak kesamaan dengan negara Commonwealth lainnya seperti Inggris, Malaysia, Singapura dll. Sistem ini dikenal dengan pola A7-3-2-2 yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing-masing tingkatan pendidikan, seperti: 7 tahun pada tingkat Pendidikan Dasar, 3 tahun tingkat Menengah Pertama, 2 tahun tingkat Menengah Atas dan 2 tahun Pra-universitas/ tingkat Pendidikan Tinggi.

Pada tingkat dasar dan menengah pertama, sistem pendidikan Brunei ada persamaan dengan Indonesia. Di antara persamaan, pada Pendidikan Dasar bertujuan memberikan kemampuan dasar bagi murid-murid dalam menulis, membaca, dan berhitung di samping membina dan mengembangkan karakter pribadi. Perbedaannya, pada sistem penjenjangan, di mana pendidikan TK (Taman Kanak-kanak) merupakan bagian tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak itu setiap anak berumur 5 tahun diwajibkan memasuki TK selama setahun sebelum diterima di SD kelas-1. Kenaikan tingkat dari TK ke SD dilakukan secara otomatis. 

Di tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan mengikuti ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat melanjutkan ke kelas berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas dan sesudah itu baru mendapat kenaikan kelas otomatis. Setelah mengikuti pendidikan dasar 7 tahun, murid yang lulus ujian akhir dapat melanjutkan pendidikannya ke SLTP selama 3 tahun. Bagi siswa yang lulus ujian akhir SLTP akan memiliki pilihan yaitu: dapat meneruskan pelajaran ke tingkat SLTA.

Di tahun ke-2, siswa akan menjalani ujian penentuan tingkat yang dikenal BCGCE (Brunei Cambridge General Certificate of Education) yang terdiri dari 2 tingkat yaitu tingkat AO dan AN. Bagi siswa yang berprestasi baik akan mendapat ijazah tingkat AO artinya siswa dapat meneruskan pelajaran langsung ke pra-universitas selama 2 tahun untuk mendapatkan ijazah Brunei Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA. Sementara itu, siswa tingkat AN harus melanjutkan studinya selama setahun lagi dan kemudian baru dapat mengikuti ujian bagi mendapatkan ijazah tingkat AO.

Bagi siswa tamatan SLTP yang tidak ingin melanjutkan pelajarannya ke universitas dapat memilih sekolah kejuruan seperti perawat kesehatan, kejuruan teknik dan seni, kursus-kursus atau dapat terjun langsung ke dunia kerja.

Demikian pula pada peringkat pendidikan Menengah Atas, berdasarkan pencapaian dalam peperiksaan PMB, pelajar akan disalurkan ke dalam aliran Sains, Sastera atau teknikal. Jangka masa persekolahan pada peringkat ini adalah sama dua atau tiga tahun.

Ada banyak pilihan pendidikan tinggi di Brunei, di antaranya ada UBD , UNISSA, KUPU, Perguruan Tinggi Keperawatan Pengiran Anak Puteri Rashidah , ITB , ITQ Sultan Hasanal Bolkiah dll.

Perbandingan Sistem Pendidikan Brunei Dan Indonesia

Terdapat beberapa perbandingan sistem pendidikan di brunei dan di Indonesia yaitu:

1. Dari segi Pendidik

  • Profesionalitas guru menjadi perhatian pemerintah dengan gaji besar dan fasilitas yang menjanjikan.
  • Guru tidak berbisnis dan tidak mau berpolitik praktis, karena politik diserahkan kepada kerajaan. Tugas guru hanyalah mendidik.

Sedangkan di Indonesia, profesionalitas guru juga menjadi perhatian pemerintah tetapi belum mampu menggaji besar meskipun sudah diberi tunjangan sertifikasi sebesar dua kali lipat gaji, namun belum diberi fasilitas yang baik dan memadai. Selain itu, guru sering terlibat bisnis dengan anak didik serta kerja sampingan lainnya untuk menambah kesejahteraan guru.

2. Dari segi sistem pendidikan

Di Brunei, pendidikan Islam tidak terpisah dari pendidikan melayu. Di Indonesia dikukuhkan UU SPN No 20/ 2003, sekolah umum dan agama (madrasah dan pesantren) terpisah meskipun dinyatakan punya peluang yang sama. Madrasah dan pesantren seperti sekolah umum yang berciri agama (Islam). Posisi ini dikuatkan pula dengan PP No.28 tahun 1990 sebagai penjelasan dari UU SPN, madrasah dinyatakan sebagai sekolah umum bercirikan agama Islam.

Sistem pendidikan Brunei memberikan peluang bagi siswa berprestasi memuaskan untuk dapat menyelesaikan Pendidikannya setahun lebih cepat dibandingkan dengan siswa

Beberapa mata pelajaran seperti matematika, geografi diajarkan guru dengan menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan di Indonesia baru dimulai pada tingkat sekolah dasar ketika anak berumur 6 tahun. Berbeda dengan di Indonesia di mana bahasa Inggris hanyalah merupakan salah satu mata pelajaran, di samping ada pilihan mata pelajaran jepang, atau jerman dsb., sedangkan bidang studi lainnya diajarkan dalam bahasa ibu. Di Brunei hemat 1 tahun dalam jenjang pendidikan, di Indonesia hemat dalam jenjang program khusus

Baca juga: Bagaimana Manajemen Pendidikan Di Australia?

3. Dari Segi Peserta Didik

Pendidikan dasar di Brunei dimulai sejak Taman Kanak Kanak yaitu dimulai pada umur 5 tahun. Sejak kelas 3 SD, murid-murid di Brunei sudah diarahkan menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar resmi di sekolah disamping bahasa Melayu.

4. Dari Segi Kurikulum

Materi/isi kurikulum di Brunei sesuai kebijakan perpaduaan agama dan sain. Untuk pelajaran agama di Negara Brunei lebih ditekankan agar pendidikan itu membentuk manusia yang berahlak, bermoral dan berkepribadin luhur. Sedangkan tujuan pendidikan Brunei Darussalam adalah terbentuknya manusia yang berahlak dan beragama serta menguasai teknologi tinggi. Kurikulum PAI pada pendidikan dasar dan menengah diharapkan menguatkan dasar-dasar agama dan mengarahkan lulusan bisa ke PTU dan PTA. Pada peringkat pendidikan tinggi kerajaan berharap dengan kurikulumnya dapat melahirkan ulama dan cendekiawan kharismatik. Di dalam materi/ isi kurikulum diamanatkan kebijakan tidak ada dikotomi pendidikan agama dan umum, tetapi prakteknya agama masih marjinal.

Sedangkan di Indonesia/Negara Pancasila tidak mengenyampingkan pendidikan sains dan teknologi, namun penekanannya lebih kepada keseimbangan kehihupan di era global.

5. Dari segi Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan di Brunei Darussalam adalah terbentuknya manusia yang berahlak dan beragama serta menguasai teknologi tinggi. Sedangkan tujuan pendidikan di Indonesia adalah mewujudkan manusia yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dari analisis perbandingan pendidikan agama Islam (PAI) di Brunei dan Indonesia ini, dapat disimpulkan bahwa ditemukan eksistensi kuat pendidikan Islam di Brunei Darussalam didukung oleh posisi Islam sebagai agama resmi negara ditopang falsafah “melayu-Islam-beraja”. Penguatan Islam sebagai agama Negara dan raja sebaga kepala rusan agama dibantu Menteri Hal Ehwal Ugama dan dikuatkan konsensus filosofi MIB (Melayu Islam Beraja) dilandasi SPN-21 Brunei, secara substansial berpengaruh dalam visi, misi dan tujuan kurikulum menghadirkan PAI sebagai materi penting dalam Pendidikan Negara Islam Brunei. Berbeda dengan Indonesia berdasarkan “Pancasila”, Islam tidak terkoptasi, PAI dimasukan dalam SPN (UU20/2003), hanya saja pelaksanaanya ada kesan diskriminasi, pendidikan umum (terkesan inilah pendidikan nasional) sedangkan sekolah agama dengan dominasi PAI merupakan sekolah umum yang berciri agama.

Pelajaran agama di negara Islam/ Brunei ini lebih ditekankan agar pendidikan itu membentuk manusia yang berahlak, bermoral dan berkepribadin luhur. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan Brunei Darussalam adalah untuk membentuk manusia yang berahlak dan beragama serta menguasai tehnologi tinggi.

Kurikulum PAI pada pendidikan dasar dan menengah diharapkan kerajaan menguatkan dasar-dasar agama dan mengarahkan lulusan bisa ke PTU dan PTA. Pada peringkat pendidikan tinggi kerajaan berharap dengan kurikulumnya dapat melahirkan ulama dan cendekiawan kharismatik. Sisi lain materi/ isi kurikulum sesuai kebijakan kerajaan yang memduakan agama dan sain. Beberapa mata pelajaran seperti matematika, geografi diajarkan guru dengan menggunakan bahasa Inggris.

Ada perbedaan mendasar dalam penjenjangan pendidikan di Brunei dan Indonesia, di jenjang pendidikan dasar (SD) di Brunei dimulai sejak usia Taman Kanak Kanak di Indonesia yakni ketika anak berumur 5 tahun sedangkan di Indonesia SD dimulai pada usia 6 tahun. Sistem pendidikan Brunei memberikan peluang bagi siswa berprestasi memuaskan untuk dapat menyelesaikan pendidikannya setahun lebih cepat dibandingkan dengan siswa lain di negara melayu seperti juga berbeda dengan di Indonesia meskipun ada kelas unggul.

Baca juga: Profil SMKN I Muara Bungo

Demikian artikel mengenai sistem pendidikan di Brunei Darussalam dan perbedaannya dengan pendidikan Indonesia. Semoga bermanfaat.

Terimakasih,

Rikaariyani.com

 

Post a Comment for "Bagaimana Sistem Pendidikan Di Brunei Darussalam? Apa Perbedaannya Dengan Pendidikan Indonesia?"